epilog

681 76 4
                                    

seorang gadis berusia dua belas tahun turun dari mobil yang baru saja terparkir di depan sebuah rumah dengan ukuran yang tidak biasa.

wajah datar tanpa ekspresi seperti biasa menatap lurus ke depan, kaki panjang nya melangkah, hingga telapak tangan halus nya mendorong pintu rumah tersebut.

"wony pulang.." ucap nya pelan.

gadis itu tersentak ketika dua orang anak laki-laki berwajah hampir serupa datang memeluknya dari arah belakang.

"KAKAK!!!" wonyoung menghela nafas, dia belum sempat membuka sepatu tapi dua anak itu sudah menyambut nya heboh seperti biasa.

"dongpyo.. hyeongjun.. jangan ganggu kak wonyoung.."

wonyoung menatap sosok wanita cantik yang masih nampak muda itu dengan senyuman tipis, ibu nya

"bunda, dohyun mana?" tanya anak itu tanpa beban.

eunbi langsung mencubit gemas pipi wonyoung.

"kebiasaan. kak dohyun, bukan dohyun aja.."

wonyoung menghela nafas, memberikan dua coklat yang di beli nya pada kedua adik kembarnya supaya mereka segera menjauh.

anak perempuan itu kemudian pergi menaiki tangga menuju kamar nya.

"jam satu jangan lupa turun."

"iya."

eunbi tersenyum maklum.

keempat anak nya punya sifat yang berbeda.

dohyun yang begitu posesif pada eunbi dan wonyoung, namun terkesan tidak perduli pada ayah nya serta adik kembar nya.

lalu wonyoung yang justru tidak perduli pada apapun di sekitar nya dan tidak banyak bicara.

ya, jangan lupa pula dua anak kembar yang sifat nya bertolak belakang dengan kakak perempuan mereka.

"bunda!!"

di tinggalkan oleh sang kakak yang pergi ke kamar nya, dua anak kembar itu beralih pada bunda mereka.

eunbi tersenyum dan menggandeng kedua anak itu menuju dapur untuk menemani dirinya menyiapkan makan siang keluarga mereka.

***


seungwoo masuk ke dalam rumah nya dan segera menuju dapur, wajah nya yang terlihat lelah langsung memunculkan senyum menawan ketika melihat istri cantiknya sibuk menyiapkan makan siang mereka.

dulu mereka tidak pernah begini, tapi semenjak dohyun masuk sekolah menengah pertama di mana dia mulai sibuk dengan teman-temannya, sang kepala keluarga langsung memutuskan kalau mereka harus makan bersama setiap hari.

seungwoo mengecup pipi istrinya yang mendapat tatapan geli dari dongpyo dan hyeongjun. sesuatu yang sudah biasa mereka lihat, tapi karena terlalu sering rasanya jadi menggelikan.

itu kata mereka.

terlihat dohyun menuruni tangga menuju meja makan dan duduk di salah satu kursi yang biasa dia tempati ketika mereka makan di rumah

"wonyoung?" tanya seungwoo ketika tidak menemukan tuan putri kesayangan keluarga mereka.

"biar piyo yang panggil!" dongpyo dengan semangat berlari menaiki tangga untuk memanggil kakak nya diikuti hyeongjun

"bagaimana sekolah mu?" dohyun melirik ayah nya lalu menatap handphone nya lagi

"seperti biasa.." jawab anak itu seadanya.

"belum dapat seorang perempuan?" dohyun berdecak malas, ayah nya selalu bertanya seperti itu.

"ngga laku dia." ejek wonyoung yang baru saja datang bersama si kembar.

felicita | seungwoo x eunbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang