Love Scenario

1.4K 44 4
                                    

Pagi ini SMA Jaya Bakti nampak ricuh.Murid-murid disana tengah membicarakan seorang murid baru.Bukan masalah dia adalah murid baru.Namun karena anak itu masuk kelas 11 SMA 3 tahun lebih awal sanking pintarnya.Selain itu banyak yang mengatakan anak baru itu seorang gadis cantik nan imut.Hampir seluruh warga sekolah larut dalam topik pembicaraan itu.

Di kantin...

Kantin nampak ricuh terlebih lagi oleh para kaum hawa.Semua terjadi karena kelima Most Wanted sekolah berada di kantin sekolah ini.

Kelima pria tersebut asik berbicara dan tertawa.Hingga salah satu dari mereka menyeletuk tentang anak baru itu.

"Woy,lo semua tau gak klo hari ini kita kedatengan anak baru" ucap pria berparas seperti orang Arab.Yoyo.

"Dah tau gue...nanti juga kan gue yang disuruh jadi pemandu tour tuh anak" jawab lesu pria berparas imut.Jay

"Ah elah lu gitu aja males...katanya ketua masak ketua OSIS males-malesan" Jay hanya memutar bola matanya jengah mendengar penuturan temannya itu.

"Oh iya katanya sih anaknya cantik.Sampis lah mau gue gebet lumayan kan kalo dapet.ya gak?!!" keempat pria lainnya hanya menatap malas pria itu.Hanbin.

"Gue denger juga tuh anak masih umur 14 tahun,,,,,tapi karena saking pinternya dia bisa masuk kelas sebelas unggul di umur segitu" celetuk pria bergigi maju.Bobby.

"Berarti dia pinter dong bang...kalo gitu dia jodoh gue...kan gue masuk SMA 2 tahun lebih awal" ucap pria lainnya.Donghyuk. mendapat pukulan di kepalanya dari Jay disampingnya.

"Ngarep lu ketinggian...kalo dia lihat lu langsung males tuh anak" ledek Jay yang membuat Donghyuk memanyunkan bibirnya.

"Lu mah gak pernah dukung gue bang" teman-temannya hanya bergidik ngeri saat Donghyuk mencoba bersikap manis.

"Serah lu hyuk...udah ah masuk yuk udah mau bel" ucap yoyo yang disetujui mereka.



💜💙💜


Jay baru saja keluar dari toilet. Ia hendak pergi ke kelas menyusul teman-temannya yang mungkin sudah duduk bersantai di bangku mereka. Namun baru setengah jalan tiba-tiba ada seorang gadis yang menabraknya.

Bukh...

"Auch....ma-maaf  nama kakak kak Jay kan...ke...tua osis"tanya gadis itu membuat Jay sadar dari lamunan nya

"Eh iy...kamu siapa???" Jay bertanya karena bingung sedang apa anak SMP mencarinya. Karena gadis di depannya ini terlihat masih muda dan juga badannya lebih pendek dari gadis-gadis di SMA ini. Jadi tak salah kan kalau dia memanggil gadis di depannya anak SMP?.

"Aku Yeri...Kepala sekolah nyuruh aku nyari kakak buat nunjukin kelas aku sama keliling sekolah ini... Tadi aku tanya sama kakak-kakak disana katanya kakak yang namanya kak jay" ucap gadis itu.

"Oh... ya udah kita ke kelas kamu dulu.Kamu kelas unggul kan??!!" Yeri hanya mengangguk menjawab pertanyaan Jay.

Tanpa menunggu lama Jay menarik lengan Yeri lembut tanpa peduli tatapan murid lain.Yeri pun merasa risih ditatap seperti itu. Ia hendak melepas genggaman tangan jay pada lengannya. Namun sia-sia karena jay lebih menguatkan genggamannya.


💜💙💜


tok...tok...tok...

Semua murid di kelas itu mengalihkan perhatiannya kearah dua orang di ambang pintu.

"Selamat pagi semuanya" sapa Jay dengan wajah datarnya. Setelah tiba di dalam kelas.

"Pagi kak" jawab seluruh murid kelas itu

Kim Yerim StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang