"Hai beb" sapa seseorang kearah yeri yang tengah membaca novelnya.
Yeri menoleh kearah orang tersebut "Pagi juga yeonjun" sapa balik yeri dengan senyum yang terpatri di wajahnya.
Yeonjun yang mendapat balasan dari yeri pun semakin tersenyum lebar. Ia melangkahkan kakinya menuju kursinya di bagian belakang.
Changbin, jihoon dan woojin yang baru saja selesai bermain menatap teman mereka miris.
"Makin bucin aja tuh bocah" celetuk jihoon masih menatap kearah yeonjun yang masih berjalan ke arah kursi di depan mereka.
Changbin memutar bola matanya jengah "Bukan bucin lagi itu mah... Udah gila tuh orang" celetuknya membuat kedua temannya kini menatap kearahnya.
"Gitu-gitu temen lo ya" ketus jihoon kearah changbin.
"Temen sih temen hoon... Klo udah kayak gitu gue juga ogah ngakuin" bukannya changbin yang menjawab. Justru woojin lah yang menjawab perkataan jihoon. Akhirnya woojin dan changbin bertos ria melihat wajah kesal jihoon.
Yeonjun langsung menghadap kearah teman-temannya yang duduk dibelakangnya setelah ia duduk di kursinya "Menurut kalian cewek sukanya diajak kemana?" Tanya yeonjun tiba-tiba.
Jihoon mengangkat alis bingung "Buat apa dah lu nanya begituan?"
Sontak saja jihoon langsung mendapat pukulan keras di kepalanya dari seorang Changbin.
"Kayak ga tau aja lo" Ketus woojin kearah jihoon yang masih meringis karena pukulan changbin.
"Woy buruan elah... Gue perlu ide sekarang... Berantemnya di tunda dulu" omel yeonjun begitu melihat bibit-bibit amarah mulai tumbuh diantara mereka.
Changbin menatap jengah kearah yeonjun "Makanya punya pengalaman dikit kek... Lu ajak aja yeri ke bioskop atau makan bareng" celetuknya
Yeonjun menatap kesal kearah changbin " kayak gitu udah biasa... Yang jarang gitu loh... Heran punya temen otak udang semua" kesal yeonjun
Woojin menggebrak meja kesal. Ia menatap kearah yeonjun dwngan sengit. Apa-apaan tadi. Yeonjun bilang ia otak udang?? Padahal ia otak teri. g.
"Heh lu minta saran apa minta gelud!!! Kalo mau gelud kuy lah!!!" Tantang woojin.
"Elah udah napa... Mending lu bawa ke pameran yang lagi diadain di jaksel tuh... Lumayan kan jarang-jarang ada pameran"
Yeonjun tersenyum lebar mendengar saran dari jihoon. Tangannya hendak digunakan memeluk jihoon sebelum sang empu mengeluarkan gunting pink miliknya sebagai tameng.
Yeonjun menggaruk tengkuknya yang tak gatal " hehe thanks ya hoon... Berguna banget ide lu... Love you hoon" jihoon mendengus geli melihat yeonjun yang bertingkah seakan menciumnya.
Akhirnya percakapan mereka harus terhenti ketika bu Yoona selaku guru matematika masuk ke kelas. Dengan napas berat akhirnya mereka menghentikan percakapan mereka demi pelajaran matematika.
Kriinggg
"Baiklah anak-anak cukup sekian materi dari ibu... Berdo'a menurut kepercayaan masing-masing... Selamat siang"
Seluruh murid pun satu persatu keluar dari kelas. Terkecuali Yeri yang tengah fokus dengan ponselnya.
Lovely Koyangi💜
Pulang mau mampir ga?
Aku mau ngajak kamu ke suatu tempat
Mau??
read 13.23Mauuu
read 13.24
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Yerim Story
RandomOneshoot ✓ Twoshoot ✓ Songfic ✓ Fanfic ✓ All about Kim Yerim So...Let's enjoyed my book;)