[18] Time In UKS

49 9 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍒🍒🍒

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍒🍒🍒

"La, muka lo pucat gitu, kenapa?" Jian langsung bertanya saat Kayla keluar dari rumahnya. Ia melihat wajah Kayla pucat tidak seperti biasanya.

"Nggak apa-apa, kok. Ayo berangkat." Kayla berjalan mendahului Jian.

Jian memegang kening gadis itu, suhu tubuhnya lumayan panas. Gadis itu pasti kurang tidur atau kelelahan.

"Gak usah sekolah, ya?" Jian berusaha membujuk agar Kayla tidak usah sekolah dan beristirahat saja di rumah.

"Nggak, gue harus ngumpulin tugas makalah, Jian. Udah ayo berangkat!"

Jian pun menaiki motornya diikuti Kayla, sebenarnya ia ingin membujuk Kayla agar gadis itu tidak pergi ke sekolah. Tapi, mungkin Kayla akan sangat susah sekali untuk dibujuk.

Setelah mempresentasikan tugas makalahnya, Kayla menidurkan kepalanya di meja. Tubuhnya benar-benar lemas dan terasa panas dingin. Padahal ia sudah sarapan sebelum berangkat sekolah.

Salwa menoleh pada Kayla, sedari tadi gadis itu terus mengubah posisi tubuhnya. Entahlah ada apa dengan Kayla.

"Kay, lo laperkah?" tanya Salwa sambil memainkan pulpen yang dipegangnya.

"Nggak," jawab Kayla dengan suara parau.

"Kebelet berak?" Salwa bertanya sekali lagi pada temannya itu. Takutnya kan Kayla menahan rasa ingin buang air besar sedari tadi makanya dia tidak mau diam.

"Nggak, Salwa. Gue cuman lemas."

Salwa memegang lengan Kayla agar gadis itu menatapnya. Salwa kaget karena lengan Kayla panas, gadis itu pasti sedang demam.

"Kay, lo demam? Badan lo panas, kenapa gak bilang dari tadi, sih?" Mendadak Salwa khawatir dengan keadaan Kayla.

"Dingin Sal," lirih Kayla.

Salwa mengambil cardigan yang tadi pagi ia pakai saat berangkat sekolah. Salwa menyuruh Kayla untuk memakainya.

"Tadi malem lo abis ngapain emangnya bisa sampai kayak gini?" tanya Salwa sembari membantu Kayla memakai cardigannya.

KAYRAFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang