0.6

247 43 0
                                    


"Itu beneran Haruto, dek?" tanya mama Park bingung, pasalnya Haruto sedang bersandar di kap mobilnya, menunggu Vallerie untuk diantar ke kampus. Sesuatu yang jarang terjadi.

Vallerie mengangguk antusias, mengoleskan lipstik tipis pada bibirnya lalu mengambil tas nya diatas meja makan.

"Ada angin apa Haruto jemput kamu?" mama Park mengikuti langkah Vallerie ke depan rumah, mengusap dagunyaㅡ berpikir ada angin apa semalam sampai Haruto bertindak seperti ini.

Vallerie berhenti mendadak dan memutar badan 180° sehingga hampir menabrak wajah mama nya, "doain semoga kak Haru berubah ya ma, hehe."

Mama Park memegang kedua bahu anak gadisnya, "mama selalu doain kamu. Good luck, sayang!" ujar mama Park sambil mengepalkan tangannya keatas, memberi semangat.

Vallerie memutar tubuhnya lagi dan menarik nafas sebentar lalu berlari kecil kearah Haruto.

"Kak!"

Haruto yang sedang melihat isi Instagram pun kaget, tapi tetap berusaha terlihat cool. Entah apa yang membawa dirinya menjemput Vallerie seperti ini, yang jelas Haruto takut jika nanti Vallerie di jemput laki-laki lain selain dirinya.

"Udah?" tanyanya, Handphone ditangannya kini pindah masuk kedalam saku celana jins yang ia gunakan. Vallerie mengangguk.

Tringgg

Tringgg

Kini Handphone  Vallerie berdering, menampakkan emot monyet disana.

"Halo?"

"..."

"Iya, aku baru mau berangkat."

"..."

"Iya, yaampun! Tenang aja, prokernya udah selesai kok."

"..."

"Dih, nggak ngaca sendirinya bucin. Sama karakter 2D lagi!"

"...-"

Tutt

Panggilan diputuskan secara sepihak oleh Vallerie, jika dilanjutkan pasti akan panjang. Vallerie kembali tersenyum begitu melihat Haruto, "ayo kak!"

Tanpa mengatakan apapun Haruto masuk terlebih dahulu, disusul Vallerie dikursi penumpang. "Kakak kok tiba-tiba mau jemput? Ada angin apa?" tanya Vallerie ketika sedang memasang savebelt.

"Nggak boleh jemput pacar sendiri?"

Mematung. Gerakan tangan Vallerie yang awalnya sibuk dengan savebelt terhenti. Dia tidak salah dengar kan, tadi? Tolong ini rasanya Vallerie mau ngilang aja.

"Ya-ya nggak gituuuuu, cuma aneh aja. Biasanya kalo aku nggak minta, kakak nggak bakalan mau."

Ctak, bunyi savebelt  yang sempat tertunda.

Mobil Haruto meninggalkan komplek, mulai berada di jalan raya. "Siapa tadi?" tanyanya tanpa melepas pandangan dari jalan.

"Jisung," Vallerie mengotak-atik radio. "Kakak nggak ada lagu lain? Semuanya lagu tahun 80 an."

Haruto mengambil flashdisk dikotak dekat rem tangan, "kemarin dipakek papa. Ganti ini aja," ujarnya sembari mencolokkan flashdisk tadi ke radio. Vallerie selalu suka playlist Haruto.

"Harus pakek aku-kamu an?" Pertanyaan Haruto kali ini membuat Vallerie megerutkan dahi bingung.

"Kakak cemburu?"

"Siapa yang cemburu?!"

Vallerie mengulum senyum, boleh kan berharap?

"Kakak aneh hari ini, tapi aku suka."

Diam-diam telinga Haruto memerah, dia juga bingung ada apa dengan dirinya? Lebih memilih mengedarkan pandangan kejalan raya, Haruto tidak berani menatap mata Vallerie.


"Jangan buat aku berharap kak."

"Gue nggak suka lo pakek aku-kamu an selain sama gue."

- tbc -

hayoloh bapak haruto :v

Jingga Untuk Biru || HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang