Masih ada yang bangun enggak?
❣ H A P P Y R E A D I N G ❣
"LILY!" Aku menyeru ketika Senin pagi datang dan Lily sudah bisa aku lihat disekolah. Lily melepas airpodsnya dan respons dia cuma huh.
"Gimana kemarin? Seru?" tanyaku sambil melangkahkan kaki menuju kelas bersamanya.
"SERU LAH! Lo kacau banget nggak ikutan!"
Aku cemberut, pengen ikutan juga. Pengen tahu juga rumah Haechan.
Maksudnya dan Mark. Rumah Haechan dan Mark.
"Ngapain aja?"
Lily bingung, "kalau disebut ngapain aja, ngapain ya ... nggak tahu juga sih gue, soalnya tahu-tahu sore aja, sumpah. Nggak kerasa banget di rumah si Haechan kayak beda gravitsi."
YAKALI AH!
"Lo kemarin gimana? Sama siapa?"
"Nggak gimana-gimana. Cuma dirumah, terus nggak lama juga soalnya Yangyang les." Lily berdecih.
"Dari dulu cerita lo begitu mulu kalau sama Yangyang. Putus aja, Feb!"
Bener ya kata orang, susah banget kalau pacaran nggak direstuin temen. Dikit-dikit nyuruh putus. Aku nggak gubris, nggak tahu harus ngomong apa cuma masang muka cemberut aja. Tapi mending ngomongin kegiatan di rumah Haechan lagi.
"Eh Lil, kemarin ada abangnya?"
"Abangnya siapa?"
"Abangnya Haechan lah, Lil."
Lily mikir dikit. "Ohhh yang tinggi itu? Bang John, ada! Baik banget orangnya, ganteng lagi!"
Aku tambah cemberut. "Kapan lo bakal ke rumah Haechan lagi?" kutanya.
"Mana gue tahu, Feb. Ya, kalau ditawarin lagi kali! Ngomong-ngomong lo tau darimana Haechan punya abang?"
"Haechan pernah cerita aja. Pacarnya Bang John itu, ya, mirip Jennie Blackpink, kemarin ada nggak kerumahnya, Lil?"
"Serius lo? Nggak sih gue nggak lihat ada cewek lain kecuali nyokapnya." Jawab Lily dan aku mengangguk.
"Terus terus, lo tau juga rumah Mark?" aku tanya lagi.
"Tau lah! Rumah Haechan sama Mark deketan gitu, sekitar ngelewatin dua apa tiga rumah," jawab Lily. Percakapan kami terhenti saat Soodam masuk ke dalam kelas. Seperti biasa, aku atau Lily atau kadang Lucas selalu menerima senyuman pagi hari dari Soodam.
Hampir mau satu bulan disini dan Soodam cuma berani ngomong ke Lucas, aku, Yena dan kadang Lily. HANYA ada yang beda dari aku hari ini. Semua konsentrasiku tiba-tiba teralihkan kepada Soodam dan kejadian kemarin yang benar-benar membuat aku mati kutu karena terkejut.
Setelah menyimpan tas di kursi milik kami masing-masing, aku tarik Lily keluar dan wajah Lily tampak bingung 127%!!!
"Santai kali upacaranya masih lama!" Katanya.
"Bukan-bukan, gue mau ngomong!"
"Apa?"
"Kemarin gue ketemu Koeun."
13.28
"Febza?" sapa seseorang tiba-tiba. Aku mematung, tujuannya adalah untuk mengingat-ingat, takut-takut dia salah orang atau aku lupa. Namun jawabannya adalah ternyata aku memang lupa.
"Kemana aja lo! Gue mau nyapa lo dari jauh tadi tapi takut salah orang!" Katanya.
Kemudian aku menganga karena setelah melewati waktu 30 detik akhirnya aku ingat dia siapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
(✓.) Midnight Strangers
Genç Kurgu𝗦𝗨𝗠𝗠𝗔𝗥𝗬 : Pergi ke pulau terpencil sendirian merupakan cara ampuh untuk melupakan seseorang menurut mitos. Namun menginstall aplikasi strangers dan bertemu seseorang di dalamnya juga bukan pilihan yang buruk. Pertemuan pertama kami di Burger...
