4 | 2♥️

237 20 0
                                    

(p)"POV"

" Untuk pelajaran hari ini Bapak akhiri dan minggu depan kalian sudah ujian. Jadi Selamat siang anak-anak, semangat! " sambil tersenyum.

" siang Pak"  jawab seisi kelas berbarengan dengan nada seperti orang lesu.

saatnya mode rajin gun diaktifkan mulai dari sekarang. anak-anak lain rata-rata atau pada umumnya terbilang masih bisa santai dan sisanya anak-anak rajin entah itu pintar atau bodoh. waktu istirahat yang seharusnya dipergunakan untuk makan siang namun gun memilih ingin pergi ke perpustakaan. saat hendak pergi keluar dari kelas Devano menghentikannya.

" Tunggu lo mau ke mana? "

" Gue mau ke perpus "

" gue ikut " ucap Devano namun bersamaan dengan seseorang yang datang dari arah belakang gun.

" hahs.. kesabaranku mulai diuji sekarang " ucap gun mengeluh dalam hati.

Mereka bertiga pergi menuju perpustakaan untuk mempersiapkan ujian mereka Minggu depan.
.
.
.

Mereka bertiga pergi menuju perpustakaan untuk mempersiapkan ujian mereka Minggu depan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah sampai mereka bertiga berpencar. Devano mencari buku dibagian rak sebelah selatan sedangkan Marcell dan gun tak jauh berbeda yaitu disebelah utara.

" Lo ngapain ngikutin gue! " Ucap gun kesal.

" lo, kan bisa cari ditempat lain "

" Bukan urusan lo, lagian buku yang gue cari ada dideret sini "

lalu kemudian gun tak memperdulikan keberadaan Marcell yang focus mencari bukunya. kemudian tak berselang lama gun menemukannya di bagian rak paling atas dimana ia tak akan mungkin bisa mengambilnya.

Gun tak kehilangan akal yaitu mengambil bangku perpustakaan yang ada dekat di sekitarnya. Ia menempatkan bangku tersebut dan menaikinya dengan kaki sedikit berjinjit. sayangnya keberuntungan hari ini tak berpihak kepadanya. saat sudah hampir berhasil mendapatkan buku yang ia cari tiba-tiba Gun terjatuh karena lupa kalau dirinya sedang berdiri di atas bangku itu. maercell yang saat itu tanggap langsung menangkap gun segera.

" Gun Lo nggak apa-apa? " tanya Marcell.

mereka terjatuh dalam posisi terduduk tapi Gun jatuhnya..... duduk dipangkuan Marcel apalagi radar perasa anal Marcell seketika aktif dan disaat itu pula sikecil Marcell tegang dan keras. Marcell yang merasa canggung, ingin bangkit berdiri namun..

" Anhh~ " suara desahan gun keluar begitu saja, hanya karna Marcell tak sengaja sedikit menggerakkan pahanya dan malah sikecil bergesekan tepat di pantat gun yang masih berlapis/memakai celana.

" Ming-gir.. nggk! " ucap Marcell menahan hornynya.

Gun tersentak lalu segera berdiri menyingkir dari Marcell. Gun masih belum mengerti kenapa dirinya mengeluarkan suara memalukan itu didekat Marcell, klo dibilang.. gun masih berpikir polos. Marcell segera berdiri dengan kepalanya yang tertunduk untuk menutupi wajah merahnya dari gun.

" Lo mo ngambil buku yang mana, gue ambilin " ucap Marcell terlihat gugup.

" Eh.. yang paling atas..... warna merah " jawab gun. Menutup setengah wajahnya.

" Nih!, sadar kan klo lo pendek? lain kali minta tolong oke? " Marcell menyodorkan buku yang ia ambil untuk gun. Setelah selesai mengembalikan nya, Marcell langsung bergegas pergi begitu saja meninggalkan perpustakaan.

" Cell Lo mo kemana!,,siapa yang lo bilang pendek! gue gak pendek! "

" Cell! "

" Ssttt.. berisik, keluar dari perpustakaan!! " (Penjaga perpus)

" Maaf pk.. maaf "






















Tbc
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
Maaf klo cerita miyo lama² gk jelas.
Krna ini cerita sesuai apa yang ada di otak wkwkwkwk.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Klo suka!
Jan lupa
Vote+comment+share!
.
.
.
.
.

.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Next chap..

Of 20❣️ Centimeters ✔️[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang