Of 20❣️ Centimeters ✔️[End]

⚠️5 | 1❤️

(p)"POV"

Disisi lain Sammy sedang
berjuang hanya untuk bisa berdiri, jangan kan berdiri bergerak saja sudah lemas tak mampu karna terlalu mabuk. Kedua sohib nya berusaha membangunkan nya.

" Ei!!.. bangon lo..sam! " ucap si toge seraya menggoncang goncang kn bahu sammy.

" Duh..klo udh kyak begini maboknya mo gimana lagi jelas kita gotong die pulang " kata bangke.

" Iye dah, lu yang manggil taxi ye..biar gue gotong bentar ni hulek "

" Hm "

Tak lama mereka menunggu taxi datang, akhirnya sudah tiba. Mereka berdua segera menaruh Sammy didalam lalu keduanya menyusul duduk masuk. setelah beberapa menit tibalah mereka tepat didepan rumah Sammy. mereka masuk, kemudian masuk kedalam dan menaiki anak tangga menuju kamar Sammy.

" Ni...hulek berat amat, gwe capek " ucap si toge langsung melepaskan Sammy, sehingga Sammy tersungkur di lantai.

" Lah kok malah ditaroh disini? " Tanya si bangke.

" Ogah ah...berat bgt nih hulek, lagian ini kn udh hampir deket "

" Hoaam " matanya berkedip kedip hampir sempurna membuka lebar matanya tanda sedikit mulai sadar.

" Noh lu liat tu orangnya sadar " si toge menunjukkannya kepada leenam.

" Weh..sam kita tinggal balik ye..gue yakin lu pasti bisa jalan sendiri ke kamar lo, tinggal beberapa langkah lagi dah nyampe " terang bangke.

"Hm"

terlihat mereka berdua berjalan menuruni tangga hingga tak terlihat lagi sosok punggung mereka. Sedangkan Sammy berhasil bangkit berdiri meskipun dgn bantuan dinding rumah tersebut. tak sengaja mata Sammy melihat bilik pintu yang sedikit terbuka, yang dilihat Sammy adalah pintu kamar marcell. Sammy mencoba mendekati pintu kamar Marcell namun langkahnya terhenti setelah mendengar sesuatu yang membuatnya terkejut sekaligus membuat matanya terbelalak. Sammy kemudian menguping dari balik pintu kamar Marcell.

" Anh..ahh "

" Akhgfdklsfdh " otaknya mulai memerintahkan tubuhnya untuk terbang entah kemana karna saking bahagianya Sammy bisa langsung mendengar suara kapal yang biasanya hanya ia tonton dari drama series ataupun komik. Sammy mengguling gulingkan tubuhnya di lantai dan menahan suara teriakkan nya. Ia langsung cepat bangkit lalu berjalan cepat menuju kamarnya dgn terhuyung.

04.50..

Hah...

..anh....h

Gun membuka matanya sedikit demi sedikit. Ia merasa seperti ada sesuatu yang besar, berurat serta panjang sedang berada diantara selangkangannya. Tangannya mencoba memastikannya meskipun gun belum sepenuhnya membuka matanya. Tangannya sedikit meremas benda yang hangat itu.

" Ounchh! " desis sakit Marcell.

"Hah?" Gun langsung membuka paksa selimut yang membukusi gun dan marcell.

" Kenapa diremas sih sayang~" ucap Marcell menggoda gun dipagi hari.

" Siapa yang nyuruh lo pagi-pagi naruh penis Lo di selangkangan gue " judes si gun kepada marcell yang justru membuat Marcell semakin gemas kepadanya.

Cup..

" Bangun donk~"

" Nggak bisa bangun "

" Habis tu langsung mandi bareng??"

" iya deh"

" Jangan marah donk"