-8 Ingin Menjauh-

10.7K 490 58
                                    

   Menjauhimu adalah
keinginanku.

                 -Asya Arsilla-               

                 -Asya Arsilla-               

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Asya mengerjabkan matanya
perlahan, menyesuaikan cahaya
lampu yang masuk ke dalam retina matanya. Asya melihat sekeliling. dan seketika terkejut saat dia mengetahui
ini bukan kamarnya.

"Udah sadar?" Dewa mengansur-
kan segelas coklat panas pada Asya
yang masih berbaring.

Mata Asya langsung membulat
ketika mengetahui Dewa ada di sampingnya, Asya beringsut duduk menarik selimut sebatas dadanya.

"Ke...kenapa aku disini? ka..kamu
yang bawa aku kesini?" Tanya Asya terbata-bata.

Dewa terkekeh, lalu meletakkan
coklat panas tadi di atas nakas meja samping ranjangnya, lalu mendekati
Asya hingga jarak mereka semakin menipis.

"Ya, Gue yang bawa lo kesini, kenapa?
lo takut gue apa-apain?" Desis Dewa,
Asya mendorong dada bidang Dewa hingga dia terpundur. dan kembali
duduk ke tempat asal.

"Aku mau pulang" Asya lalu
menyibakan selimut, melangkah
turun dari ranjang, tapi Dewa dengan segera menarik tangan Asya, hingga perempuan itu jatuh ke dalam pelukannya.

"Lo mau pergi? urusan kita belom
selesai, Sya" Bisik sensual Dewa.

Asya berusaha melepaskan
pelukan lelaki itu, namun Dewa
makin kuat mendekapnya dengan tenaganya yang tidak sebanding
dengan Asya.

"Dewa. aku mohon lepas, aku mau
pulang" Mohon Asya disela
rontaannya yang tak berarti untuk
Dewa.

Lama dewa memeluk asya, hingga
perasaan aneh itu pun tiba-tiba
hinggap direlung hatinya yang
mulai membeku, membuatnya
mengatupkan kelopak matanya,
seakan hadir rasa yang menggelitik.
hingga membuat dekapannya
yang tadinya hanya ingin untuk
menakuti perempuan ini, kini malah hangat, sesuatu yg sangat Dewa
rindukan selama ini.

"Dewa!!" Pekik Asya, membuat
kedua mata dewa berangsur terbuka. "lepasin, aku mau pulang" lanjutnya
lirih.

Dewa yang tersadar lalu melepas rengkuhanya dari tubuh Asya, dan memandang perempuan itu dalam. tangannya menyentuh sudut bibir
Asya yang sedikit lebam, meletakan
ibu jarinya di sana, Dewa sedikit menunduk, lalu dengan satu
gerakkan mengecup sudut bibir
Asya yang terluka, lalu beralih
mengecup bibirnya dan memberi
sedikit lumatan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Asyα & Dewα ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang