Chapter 09 - Harapan Dalam Bentuk Apapun, Seperti Yang Kau Inginkan

4.2K 633 77
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Minho termenung di balik meja kasir, beruntung orang yang datang masih belum terlalu ramai jadi kemungkinan Minho melakukan kesalahan menjadi kecil.

Padahal sudah beberapa kali pemuda tampan itu ditegur oleh Hyunjin, namun beberapa menit setelah meminta maaf, Minho kembali larut dalam pikirannya sendiri, membuat Hyunjin mendecak kesal dan membiarkan Minho melakukan apapun yang ia mau. Hyunjin tak peduli.

"Aku ingin membeli dua roti dengan cream keju di dalamnya."

Minho tersentak, merasa tak enak karena lagi lagi melamun saat seseorang datang. Namun bukannya permintaan maaf, yang terlontar justru decihan pelan saat melihat sosok Jisung di hadapannya, lengkap dengan senyum yang bahkan sampai sekarang tak bisa Minho sangkal jika lengkungan bibir tersebut terlihat sangat manis.

Berharap supaya Jisung cepat pergi karena Minho tak ingin menambah beban lain, pemuda berhidung bangir itu segera mengambilkan pesanan yang Jisung sebutkan tadi.

"Ini dia, totalnya tiga puluh ribu."

Jisung mengangguk, mengambil kresek putih dengan cap Lee's Bakery pada kedua sisi sebelum akhirnya merogoh saku dan menyerahkan selembar uang dengan pecahan terbesar.

"Kau terlihat banyak pikiran." Jisung memulai acara basa basinya.

Minho tak menanggapi, segera memberikan kembalian pada Jisung namun dibalas gelengan oleh yang lebih muda.

"Untukmu."

"Ck aku tak bisa menerimanya."

Jisung tersenyum, namun entah kenapa justru terlihat licik di mata Minho.

Dengan tangan mungilnya, Jisung meraih kembalian sebesar tujuh puluh ribu dari tangan Minho, dengan tambahan menarik tangan kokoh tersebut sampai yang lebih tua condong ke depan.

Jisung menempatkan bibirnya tepat di samping telinga Minho sebelum akhirnya membisik pelan.

"Aku bisa membantumu."

Kening Minho menyerngit, harusnya ia segera menjauhkan tubuh namun entah kenapa lelaki tampan tersebut merasa penasaran juga. "Maksudmu?"

Jisung semakin mengulas seringaian, tentu tanpa bisa dilihat oleh Minho. Ah sifat aslinya akhirnya kembali.

"Aku bisa memberimu uang dalam jumlah yang besar."

Tatapan Minho berubah dingin.

"Aku tak memerlukannya-"

"Tapi adik kekasihmu sangat memerlukannya, bukan?"

Refleks, Minho melebarkan kedua mata tajamnya, menjauhkan tubuh dari Jisung dalam sekali hentakan.

"Bagaimana kau tahu?"

Jisung mengedikkan bahunya, "Mudah saja."

━━━━━━━━━━ ⸙ ━━━━━━━━━━
c o n f u s i n g
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Confusing [Minsung] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang