Chapter 28 - Pesta Pernikahan Koala

4.2K 631 122
                                    

Jisung bersama Minho tengah duduk di cafe yang sudah diatur oleh Felix. Kekasih Changbin tersebut benar benar terlihat excited dengan hubungan temannya maka dari itu Felix bahkan rela turun tangan secara langsung.

Dan yah, Jisung saat ini sedang sibuk menghadapi kegugupan yang terlihat begitu ketara, wajahnya memerah samar dengan tangan yang saling meremat di atas paha.

Minho tentu sadar, sejak beberapa menit lalu ia sengaja tak menegur Jisung, menikmati bagaimana kepala tertunduk tersebut sibuk memilih kata untuk dilontarkan nantinya.

"Aku-" saat Jisung mengangkat pandangan, ucapan yang sudah berada di ujung lidah mendadak tertelan kembali begitu menangkap basah Minho yang menatapnya dengan intens.

Tapi bukannya mengalihkan pandangan ke arah lain, Minho justru mengulas senyum tipis.

"Ada apa?"

Astaga astaga astaga, kenapa pula suara Minho terdengar sangat lembut. Tatapan hangat itu, senyum tipisnya, pun tangan yang menopang rahang membuat Jisung merasa tubuhnya berubah menjadi jelly.

Siapapun tolong bantu tupai tersebut sebelum ia tak sadarkan diri di tempat.

Kenapa pula Jisung bisa begitu jatuh pada kekasih orang lain? Jika saja, Minho masih berada pada status single maka Jisung tak akan segan untuk mengajaknya berpacaran.

"A-aku itu, Felix- pesta pernikahan. Pergi denganku."

Ingin rasanya Minho tertawa detik itu juga begitu mendengar kalimat tak jelas yang dilontarkan oleh sosok di hadapannya. Pemuda manis itu tak bisa menutupi perasaan salah tingkahnya.

Bilah tipis Minho tutup menggunakan punggung tangan, tak ingin Jisung merasa semakin malu karena telah ditertawakan.

Wajah si manis kian merona, Jisung sibuk merutuk di dalam hati.

"Ta-tapi jika kau keberatan maka aku bisa membatalka-"

"Aku akan pergi denganmu."

"Eh?"

Ehhhh???

Hal gila macam apa ini?

For your information Han, Minho memang sudah merencanakan hal ini.

━━━━━━━━━━ ⸙ ━━━━━━━━━━
c o n f u s i n g
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━



Seminggu kemudian, Minho berakhir di depan mansion luas milik Jisung, lengkap dengan kemeja putih berbalut jas hitam dan celana bahan dengan warna senada. Jangan lupakan rambutnya yang ditata ke atas sehingga menampilkan dahi mulus yang entah kenapa bisa terlihat begitu sexy.

Minho berdiri di samping mobil, barusan telfunnya sudah diputus sepihak, Jisung mengatakan jika dirinya akan segera keluar.

"Maaf telah membuatmu menunggu." Jisung muncul dengan tergesa dari balik pintu utama. Berlari kecil mendekati Minho sehingga poni tersebut bergerak naik turun dengan lucu.

Jisung sampai di hadapan yang lebih tua, bukannya mereka segera berangkat, yang terjadi justru seperti adegan adegan klise dalam sebuah drama.

Minho dan Jisung berdiri berhadapan tanpa suara, sibuk mengamati penampilan masing masing.

Jisung terlihat sedikit berbeda dari biasanya, pakaian tupai tersebut begitu rapi, poni sedikit mengembung karena susah susah ditata oleh Jisung selama setengah jam belakangan, wajah yang –mungkin- dipoles seikit pondation, ah dan bibir itu, terlihat lebih lembab dari biasanya.

Confusing [Minsung] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang