Prolog

14.1K 970 266
                                    

Warn! This content contains adult scenes!
___________________________________________

Warn! This content contains adult scenes!___________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••










"Ashh...dee-per shh..."

Plok

Plok

Plok

Suara dari kulit yang saling beradu terdengar cukup nyaring di dalam kamar berukuran tiga kali tiga meter ini. Namun siapa yang peduli? Bahkan desahan dari kamar sebrang pun tak mampu mengusik mereka.

Dua manusia yang saling beradu untuk meraih nafsu duniawi, mengabaikan pandangan yang sudah buta, seolah tak peduli dengan dosa di hadapan mereka.

Han Jisung, lelaki yang kini tengah membuka kakinya lebar tak henti mengeluarkan segala umpatan yang ia ingat di dalam kepala.

Milik lelaki di hadapannya ini benar benar terasa memenuhi lubangnya, belum lagi foreplay yang ia berikan membuat Jisung merasa puas.

Plok

Plok

"Ahhh enghh...laku-kan ahh lebih-" Jisung tak bisa meneruskan ucapannya saat miliknya diremas dengan kuat oleh tangan lebar tersebut, membuat pemuda manis yang berada di bawah kini bergetar kecil.

"Ahhh..." desahan panjang terdengar bersamaan dengan sesuatu cair yang mengisi bagian bawahnya. Jisung terengah dengan tubuh berpeluh juga nafas terengah hebat.

Lelah, Jisung pun membiarkan dirinya terbaring menjijikkan, dipenuhi dengan sperma, keringat, juga banyak tanda yang memenuhi bagian leher sampai perutnya. Namun sayang Jisung sama sekali tak peduli, memang ini yang ia inginkan, melepaskan nafsu dengan seseorang.

Jisung pikir permainannya hanya akan berakhir sampai di sini, tapi siapa sangka, yang lebih tua justru lanjut 'mengerjai' tubuh mungil menggoda yang secara beruntung berada dalam kukungannya sekarang.

Kepalanya tertunduk, menjilati lubang Jisung yang mengeluarkan sedikit cairan miliknya, bercampur dengan pelumas yang telah dilumurkan sedemikian rupa supaya miliknya bisa bergerak dengan mudah di sana.

Tanpa rasa jijik, partner bercinta Jisung melesakkan lidahnya masuk ke dalam hole Jisung yang sudah mengendor karena dimasuki beberapa kali, melakukan gerakan memutar yang nakal.

Jisung kembali terbakar nafsu namun dia lelah.

Tepat saat benda basah kenyal tersebut menjelajah dari bagian atas lubangnya, melewati pangkal penis Jisung dan berakhir dengan memasukkan milik pemuda Han itu sepenuhnya ke dalam mulut, Jisung seketika bangkit sebelum akhirnya mendorong tubuh tegap lelaki di hadapannya.

"Sudah cukup, Daniel."

Seolah mengerti, Daniel seketika menganggukkan kepala dan berdiri di samping tempat tidur, meski miliknya sudah kembali mengacung sempurna, merasa sangat bergairah karena tubuh menggoda milik Jisung.

Confusing [Minsung] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang