Chapter 05 - Si Pemeran Utama Yang Kesepian

4.9K 707 116
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Han Jisung, sudah tak ada yang bisa meragukannya, lelaki dengan segala topeng yang mampu menipu siapapun. Tak akan ada yang curiga, bahkan saat Jisung datang menemui Minho dengan alasan 'nametag terjatuh'.

"Ah terimakasih banyak, aku kira benda ini sudah hilang."

Jisung tersenyum manis, "Tak masalah, jadi namamu Lee Minho?"

Ah ya, apa sudah pernah dijelaskan jika mereka belum bertukar nama sebelumnya?

Minho menganggukkan kepala, dengan tangan sibuk menata roti di rak kayu yang ada di beberapa tempat.

"Dan kau?" Minho kini beralih ke Jisung, lelaki manis itu seketika pula mengulurkan tangan mungilnya, mencoba mengajak berjabat tangan.

"Han Jisung." senyum Jisung semakin lebar, membuatnya terlihat berkali kali lipat lebih manis dari biasanya.

Minho ikut tersenyum kecil lalu menyambut uluran tersebut.

Tangannya sangat lebar, pasti rasanya sangat nikmat jika tengah melakukan foreplay.

Tolong jangan bertanya siapa yang memiliki pemikiran kotor seperti itu. Karena jawabannya tentu Han Jisung.

Tak ingin terlihat mencurigakan, Jisung segera berpamitan ke Minho untuk kembali bekerja. Minho tak menahan, ia membiarkan yang lebih muda berjalan menuju pintu keluar, tentu saja setelah mengucapkan terimakasih lagi.

Pintu kaca dengan dua daun tersebut terbuka secara bersamaan, entah kenapa firasat Jisung langsung berubah tak enak begitu berpapasan dengan sosok pemuda yang baru saja memasuki tokon roti.

Mungkin ini adalah naluri mematikan milik Jisung karena alih alih pergi seperti yang ia katakan, Jisung justru memilih untuk tetap terpaku di tempatnya sedikit lebih lama. Memperhatikan gerak gerik pemuda tadi.

Dan benar saja, sepertinya dia bukan orang biasa. Pada satu pertemuan Minho tersenyum, namun tak selebar dan sehangat saat pemuda tersebut menghampirinya.

Tanpa memperdulikan sekitar, sosok yang berpapasan dengan Jisung seketika memeluk tubuh Minho. Menurut pengamatan Jisung selama ini, Minho pemuda yang cukup dingin meski tak separah orang yang sudah seperti membayar mahal setiap mereka berbicara, hanya saja jika dibandingkan dengan orang pada umumnya, Minho cenderung tak suka didekati.

Lalu dengan mudahnya lelaki tersebut bisa membuat Minho mengeluarkan ekspresi yang begitu lembut? Bahkan pemuda Lee itu tak masalah jika ia sedang dipeluk di tempat umum.

Jisung masih memperhatikan, pasti ada sesuatu diantara mereka.

Minho terlihat mengedarkan pandangannya ke sekitar sebelum akhirnya memegang pundak sosok yang lebih pendek darinya itu, melonggarkan sedikit pelukan mereka sebelum akhirnya mengusap kepala bersurai hitam itu gemas. Semuanya tak luput dari pandangan Jisung.

Confusing [Minsung] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang