Chapter 03 - Payung Dan Hujan

5.4K 803 51
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Hujan turun di siang ini, namun lelaki yang tengah mengendarai mobil tersebut dengan nekat melancarkan aksinya untuk pergi ke toko roti yang berada di ujung jalan.

Bukan tanpa alasan, perutnya bahkan sudah kenyang karena sarapan yang dibawakan oleh Felix tadi pagi, akan aneh pula jika Jisung mengisi perut menggunakan roti di saat makan siang seperti ini, dia tidak akan mendapat energi yang cukup.

Namun karena sekarang adalah saat yang tepat, Jisung terpaksa meninggalkan ruang kerjanya yang hangat, nyaman dan ber-AC hanya untuk pergi ke tempatnya Minho.

Hujan tidak menghalanginya, melainkan memberikan kesempatan untuk Jisung. Tak lama, mobil hitam tersebut sudah terparkir apik di hadapan toko yang cukup besar, Jisung segera keluar dengan payung hitam yang sudah ia beli di minimarket sebelumnya.

━━━━━━━━━━ ⸙ ━━━━━━━━━━
c o n f u s i n g
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Sekarang adalah jam istirahat untuk Minho, pemuda Lee itu melepas apron yang melekat di tubuhnya, menaruhnya pada loker di ruang ganti sebelum akhirnya berpamitan pada rekan kerja.

"Hyunjin aku pergi dulu."

Pemuda yang dipanggil seketika menolehkan kepala kemudian mengangguk sekilas. Minho berjalan keluar dari area toko, berdiri di teras sembari memandangi langit dengan tatapan kesal.

"Ck." decakan keluar kala Minho harus menerima fakta jika hujan semakin menderas di setiap saatnya.

Sial sekali, Minho tak membawa bekal, padahal ia berencana untuk membeli spagetti di sebrang jalan namun sayang semua itu harus diurungkan karena hujan sialan ini.

Pemuda Lee itu juga tak membawa payung karena sama sekali tak menyangka pagi yang cerah akan mendapat mendungnya di siang hari.

"Kau butuh bantuan?"

Baru saja ingin berjalan masuk kembali dan mengisi perut dengan roti roti yang ada, suara seseorang yang asing di telinganya seketika mengintrupsikan pergerakan Minho.

Padahal lelaki itu tak yakin jika seseorang tadi mengajaknya bicara, namun entah kenapa Minho tetap menolehkan kepala.

Minho terlihat cukup terkejut begitu mendapati sosok Jisung yang berdiri tepat di sampingnya, sejak kapan? Kenapa Minho tak sadar?

━━━━━━━━━━ ⸙ ━━━━━━━━━━
c o n f u s i n g
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

"Hey langkahmu terlalu lebar." lelaki manis itu mengerucutkan bibirnya, pundak Jisung terkena sedikit tetesan air karena payung tak lagi berada dalam kuasanya.

Confusing [Minsung] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang