1

116 14 21
                                    

SMA KENANGAN 1

Kenapa namanya kenangan? Karena sekolah ini terletak di jalan kenangan dan kepala yayasan tidak mau repot, makanya namanya disamakan saja dengan nama jalan.







Kelas 11 Ipa 2

----





"Del, ikut nongkrong gak?"

"Apaan sih, Kas. Gue lagi sibuk nih elah."

"Sibuk ngapain sih, gue tau ya kerjaan lo paling cuma nontonin oppa-oppa lo doang." Rakas berdecih dan memutar bola matanya.

"Ya lo lihat aja sekarang, gue kelihatan lagi nontonin bias gue apa kaga?" Ucap Adelia ketus

"Nggak. Lo kan lagi belajar"

"Auah anjing, kaga jelas banget lo tai"

"Astaghfirullah, Adelia Ulmi Syarifah. Kamu nih berdosa banget"

"Ck, lo mau ngapain sih? Lo kan kalau belum di turutin bawel banget, tai lo emang." Ia berdecak kemudian mendongak, menatap pria yang ada di depannya itu

"Nongkrong ayok, diajakin nongkrong sama anak-anak."

"Malas, Kas."

"Yaelah, ada Yara sama Andin juga kok. Lo gak bakalan jadi cewe sendiri, aman pokoknya mah."

"Anjing emang lo ya, kapan?"

"Balik sekolah, lo sama gue."

"Ah gue mau sama Yara aja"

"Ada gue, kenapa harus sama orang lain." Adeliamenghela napas pasrah

"Gue kan mau sama Yara." Gumamnya. Tapi masih bisa didengar oleh Rakas

"Yaudah, gue cabut ya. Gue belum istirahat nih gara-gara lo."

"Apaan anjing, lo yang nyamperin gue ya setan" Rakas tertawa dan berlari keluar kelas.

-----




"Del, ikut nongkrong?" Dua orang gadis baru saja masuk ke dalam kelas, bel masuk sudah berbunyi sepertinya. Menandakan bahwa waktu istirahat sudah berakhir, dilihat dari siswa-siswi yang mulai masuk ke dalam kelas.

"Nggak tau. Tapi tadi gue dipaksa Rakas. Suruh ikut katanya, tai ah"

"Lo kenapa sih? Kayaknya gue lihat lo lagi ngehindarin Rakas beberapa hari ini." Mendengar perkataan Andin membuat Adelia mendongakkan kepalanya.

Adelia menggelang, "Nggak. Emang gue lagi sibuk aja. Lo tau sendiri Miss Lina ngasih tugas udah kayak orang kesetanan."

"Alah alasan lo" Hana yang baru masuk ke dalam kelas langsung berdiri di antara Yara dan Andin.

"Berisik lo bocah"

"Gue sama lo beda 1 bulan doang ya bangke, nggak usah berasa paling tua."

"Ini gak ada guru yang masuk apa?" Ucap Adelia berusaha mengalihkan topik pembicaraan.

"Nggak usah ngalihin lo ah, basi tai. Jangan bilang alasan lo jaga jarak sama Rakas gara-gara Dimas?" Andin melipat kedua tangannya di depan dada, menatap Adelia yang entah kapan sudah merubah ekspresinya menjadi sedikit grogi.

"Apaan sih, kaga" Sangkalnya

"Lo tolol apa gimana sih? Lo tau kan, kalau Dimas nggak mau sama lo."

"Tau gue."

"Yaudah, terus ngapain lo masih berharap sama setan kayak dia?"

"Lo emang pintar di pelajaran, tapi lo bego banget kalau soal cowo Del." Sudah sangat lelah Hana memberitahukan temannya yang satu itu.

LEAVEWhere stories live. Discover now