4. Taehyun dan Taejung

7.5K 683 25
                                    

"Hyu-"

"Diam Minjae, jangan pernah katakan apapun pada mereka," sahut Taehyung yang memotong pembicaraan Minjae.

Taehyun sudah tidur dalam pelukan Taehyung. Minjae pun mengangguk pelan, tidak ada yang bisa ia lakukan selain mengiyakan.

"Kau akan ke rumah sakit?" Tanya Minjae.

Taehyung mengangguk. "Aku akan menitipkan Taehyun dulu baru aku akan ke sana."

"Hyung aku siap membantumu, jangan sungkan padaku."

Taehyung hanya tersenyum. "Tidak apa, aku tidak ingin merepotkanmu."

"Aku lebih baik direpotkan daripada melihatmu yang seperti ini."

"Sudah ya aku akan menitipkan Taehyun dulu, Taejung pasti sudah menungguku."

Taehyung bergegas meninggalkan Minjae yang hanya menatap sendu.

*

Sementara enam pria itu masih di tempatnya.

Bugh!

"Sialan kau Jung!"

Jungkook mengusap bibirnya yang dihantam oleh Jimin. "Jangan sok suci kau Jim, aku tahu kau yang merencanakan semuanya kan!"

"Apa maksudmu hah!"

"Kau yang mengajakku ke club untuk minum-minum! Dan jangan kira aku tidak tahu kalau waktu itu kau menyukai Taehyung!"

Wajah Jimin memucat.

"Aku diam karena aku sudah menganggap mu sebagai saudaraku sendiri! Tapi kau? Kau menghancurkan semuanya!"

"Itu benar Jim?" Tanya Yoongi dengan tatapan tajam.

"A-aku ... iya, aku memang merencanakannya."

"Dengar!" Teriak Jungkook dengan menunjuk Jimin yang menunduk. "Munafik!"

Jungkook sontak bangkit meninggalkan mereka.

Yoongi menggeleng tidak percaya. "Aku tidak masalah kau menyukai Taehyung, tapi kenapa kau setega ini merusak hubungan dua orang yang saling mencintai?"

"Kau mengecewakan kami Jim," sahut Seokjin dan satu per satu meninggalkan Jimin sendirian.

*

Taehyung memasuki ruangan itu. Setelah menitipkan Taehyun pada Ibunya.

"Hai," sapa Taehyung seraya memberikan senyum sebaik yang ia bisa.

"Pa-pa," lirihnya.

"Heum? Jungie sudah makan?" Tanya Taehyung lembut.

"Ti-dak mau."

"Loh, kenapa tidak mau makan?"

"Ti-dak ada Pa-pa," sahut Taejung.

Taehyung tersenyum paksa. "Kan Papa kerja jadi tidak bisa sering ke sini."

"Jungie rin-du Taetae," ucap Taejung pelan.

"Nanti ya, setelah Jungie sembuh, Taejung bisa main sepuasnya dengan Taehyun."

"Ta-pi Jungie rindu."

Taehyung menghela napas kasar. "Taejung makan ya?"

"Mau ma-kan enak."

"Ini enak lho, masa Taejung tidak suka."

"Hambar."

Taehyung terdiam. Setiap hari Taejung memang makan makanan rumah sakit. Pernah sekali Taehyung mengiyakan Taejung untuk makan makanan luar dan alhasil membuat anak itu drop.

"Taejung harus makan supaya cepat sembuh."

"Ca-pek, Jungie tidak sem-buh sem-buh."

Taejung memang sudah satu minggu mendekam di rumah sakit. Dan kondisinya masih tetap di tempat.

"Sebentar lagi Taejung pasti sembuh dan bisa pulang ke rumah."

"Jungie ak-kan makan ka-lau ada Taetae."

Taehyung membanting mangkuk yang dipegangnya. "Keras kepala, sama seperti Appamu."

TBC

Lie (Kookv)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang