Taehyung terbangun karena deringan ponsel yang tidak berhenti sejak tadi. Dengan malas dia mengambilnya.
"Sialan! Apa yang kau katakan pada adikku!"
"Hmh?" Tanya berdehem malas.
"Kau benar-benar! Aku akan membunuhmu sama seperti yang kau lakukan pada adikku!"
Taehyung mengernyit, mencoba mengumpulkan kesadaran. Sontak terbangun dan mencerna kata-kata si penelepon.
"A-apa maksudnya?"
Taehyung mencoba menelepon orang itu dengan tangan gemetar. "Ha-halo?"
"Kim Taehyung! Jangan main-main denganku, katakan apa yang telah kau lakukan pada adikku!"
"A-apa maksudmu?"
"Jangan bodoh! Seohyun meminum racun, dia bunuh diri, dan aku tahu itu ulahmu!"
Taehyung menegang. Seohyun melakukan itu? Tidak, itu pasti bohong.
"Aku tidak pernah mengatakan apapun padanya," ucap Taehyung.
"Kau pembunuh! Kau sudah membunuh dua orang yang aku sayang, maka dari itu aku juga akan membunuh kedua anak itu."
Taehyung tersentak. "J-jangan macam-macam!"
"Sebentar lagi aku sampai, jangan coba-coba untuk kabur."
Taehyung berlari ke kamar anak-anaknya, membuka pintu kasar. Dia harus secepatnya membawa si kembar pergi.
Bodoh, harusnya dia tidak menyepelekan pesan Seohyun kemarin.
"Eung Pa-pa?" Taejung terbangun ketika merasakan tubuhnya digoyang, begitu juga dengan Taehyun.
"Ayo bangun, kita pergi dari sini."
"Kita akan kemana?" Tanya Taehyun dengan suara seraknya.
"Kita akan bertemu Appa," sahut Taehyung menggendong Taejung dan menggandeng Taehyun.
Taehyung memasuki mobilnya dan melajukan dengan kecepatan di atas rata-rata.
"Hiks Papa pelan-pelan."
Taehyung tahu kedua anaknya ketakutan tapi saat ini dia tidak bisa menuruti permintaan mereka.
Sebuah mobil mengikuti dari belakang, Taehyung tahu itu Hanjoo, kakak Seohyun.
Taehyung semakin ketakutan, dia tidak boleh tertangkap atau dia akan melihat kedua anaknya lenyap di tangan psikopat itu.
SRRTTT!!
Taehyung menahan napas saat mobil itu berhasil menghadang mobilnya, Hanjoo keluar dari dalam mobilnya dan mengetuk pintu mobil Taehyung brutal.
Si kembar sudah menangis sesenggukan, begitu pula Taehyung yang sudah gemetar.
"Keluar kau brengsek! Ku bilang keluar!"
Taehyung terdiam, tidak melakukan apa-apa selain memeluk kedua anaknya.
Hanjoo mengambil sebuah batu besar dan melemarnya ke kaca mobil Taehyung.
"Ku mohon selamatkan aku," lirih Taehyung.
Suara batu yang menghantam mobilnya membuat Taehyung benar-benar tidak bisa berpikir.
Dan ... BRAK!
"Sudahku bilang keluar, sekarang terima hukumanmu!" Hanjoo menyeret Taehyung keluar.
Si kembar berteriak memanggil Papanya.
Taehyung mencoba melepaskan genggaman Hanjoo namun tidak bisa.
"Lepaskan aku!"
Hanjoo mencekik leher Taehyung, kemudian mengeluarkan pisau dari saku celananya.
"Sekarang pilih, kau atau kedua anakmu?"
Taehyung menangis seraya menggeleng dengan napas tersendat.
"Atau ketiganya saja?"
"Akh!"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Lie (Kookv)✔
FanfictionTaehyung suka sekali becanda, suka berbohong dan semua member sudah tahu tentang hal itu. Tetapi malam itu dia mengatakan kejujuran yang membuat semua member benar-benar marah dan menganggapnya berbohong. Namun, semejak hari itu Taehyung menghilang...