11. Kelahiran dan Kematian

6.7K 587 14
                                    

Taehyung dan Seohyun pulang dari rumah sakit. Di depan rumah sudah ada Hanjoo yang menunggu dengan tatapan tajam.

Plak!

"Kau bawa adikku kemana hah sampai malam begini?"

Taehyung menggigit bibir bawahnya seraya menunduk takut.

"Oppa jangan marah dulu, ada yang ingin kami katakan."

Hanjoo menatap Seohyun tajam. "Jangan membelanya! Kau ingin menjadi brengsek seperti Jeon itu hah?!"

Tubuh Taehyung bergetar ketakutan. Semenjak pertama kali menginjakkan kaki di rumah ini, Hanjoo memang sering membentaknya bahkan sampai memukulnya.

"Oppa hentikan, Taehyung sedang hamil."

"Heh?" Hanjoo tertawa lebar bahkan air matanya sampai mengalir. Seohyun dan Taehyung menatap bingung, apa yang lucu?

"Kau hamil anak siapa huh? Tidak aku sangka kau ternyata seorang jalang."

Taehyung menggeram marah. Andai saja dia memiliki keberanian, Taehyung pasti sudah memberi pukulan bertubi-tubi pada Hanjoo.

"Oppa!" Seohyun menatap Hanjoo kesal. "Taehyung bukan orang yang seperti itu. Itu pasti anak Jungkook."

Mendengar nama Jungkook membuat Hanjoo menatap Taehyung tajam. "Benarkah?"

Taehyung mengangguk pelan.

"Brengsek! Kenapa kau bisa hamil anaknya!"

Hanjoo mencekik Taehyung hingga kesulitan bernapas. "Gugurkan kandunganmu!"

Taehyung menggeleng tidak terima. "Kau tidak berhak meminta hal itu."

Taehyung dengan tenaga yang ia miliki mendorong Hanjoo hingga terjerembab.

Mata Taehyung mulai berkaca-kaca. "Aku sudah bertanggung jawab pada adikmu! Aku merelakan karirku! Tapi kali ini aku tidak akan membiarkanmu merusak calon bayiku! Kau tidak berhak, kau itu bukan siapa-siapa!"

Plok plok plok. Hanjoo bertepuk tangan heboh.

"Hebat sekali, kau berani sekali berkata seperti itu padaku."

"Aku tidak takut! Kau itu hanya orang asing yang datang merusak hidupku!"

"OPPA!" Seohyun berteriak ketika Hanjoo mendorong Taehyung hingga membentur tembok.

"Baiklah, aku biarkan anak itu tetap ada tapi jangan sampai si Jeon dan teman-temanmu tahu tentang hal ini. Kalau sampai kau berani buka mulut, aku akan melenyapkan bayi itu dengan tanganku sendiri.

*

Semenjak hari itu Taehyung tinggal di rumah Ibunya. Sedangkan Seohyun dirawat oleh sang kakak.

Dengan perjanjian setelah Taehyung melahirkan, dia akan kembali ke rumah itu dan meninggalkan anaknya.

Tepat satu hari setelah bayi kembar Taehyung lahir, begitu juga Seohyun yang lebih dulu melahirkan bayi perempuan  bernama Umji.

Hanjoo datang ke rumah orang tua Taehyung, menyeret Taehyung yang sempat memberontak.

Taehyung sedih karena harus meninggalkannya anak-anaknya dan malah mengurus anak orang lain.

Sampai suatu hari Hanjoo menyuruh Taehyung untuk menjaga Umji karena ia dan Seohyun akan pergi.

Taehyung terpaku dengan kaki yang melemas. Umji sudah tidak bernapas lagi.

Hanjoo menyalahkan Taehyung, bahkan sempat membuat Taehyung dirawat hampir satu minggu di rumah sakit.

TBC

Lie (Kookv)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang