"Kau sudah sadar Tae."
Taehyung menoleh dan menemukan keberadaan Seokjin juga Namjoon. "H-yung hiks."
"Stt, ada yang sakit?" Tanya Seokjin menatap khawatir.
"Taehyun dan Taejung tidak ada, a-apa-"
"Tenanglah Tae, mereka sedang ada diruangan di sebelahmu."
"A-aku ingin ke sana," ucap Taehyung berusaha untuk bangun, namun meringis saat merasakan sakit di perutnya.
"Kau istirahat saja dulu Tae, keadaanmu belum pulih," pinta Namjoon yang dibalas gelengan.
"Aku ingin bertemu anakku Hyung," sahut Taehyung.
"Taejung dan Taehyun aman Taehyung, justru keadaanmu yang tidak baik-baik saja."
Taehyung menggeleng. "Aman katamu? Mereka pasti trauma karena kejadian itu."
"Hah, baiklah, tunggu Hyung ambil kursi roda dulu."
"Tidak per-"
"Diamlah Tae, ini demi kebaikanmu."
Taehyung berdecak tidak suka namun tetap menurut. Sementara Namjoon mengambil kursi roda, Seokjin duduk di kursi dan menatap Taehyung intens.
"Bagaimana ini bisa terjadi Tae? Apa kau mengenal orang itu?"
Taehyung menunduk. "B-bisakah tidak bicarakan ini?"
Air matanya turun seketika, Taehyung benar-benar ketakutan mengingat kejadian itu.
Sebenarnya apa salah Taehyung sampai-sampai melakukan hal kejam seperti ini?
"Nah, ayo Hyung bantu." Namjoon mengangkat Taehyung dan meletakkan di atas kursi roda. "Kau menjadi sangat ringan Tae."
"Itu lebih baik, dulu kalian selalu memaksaku makan hingga pipiku tembam," sahut Taehyung.
"Tapi kau terlihat lucu," Seokjin membalas.
"Jadi sekarang aku tidak lucu? Hah, semenjak melahirkan Taehyun dan Taejung aku memang mengalami penurunan berat badan."
Tunggu. Namjoon menghentikan kursi roda. Seokjin dan Namjoon menatap Taehyung terkejut.
"Apa maksudmu Tae? Bukannya Taehyun itu anak Seohyun dan Jungkook?"
Ah sial. Taehyung memaki diri sendiri di dalam hati. Kenapa dia ceroboh sampai harus keceplosan.
"Jawab Tae." Seokjin memaksa Taehyung angkat bicara.
"K-kau pasti salah dengar, aku bilang semenjak Seohyun melahirkan berat badanku menurun."
"Kau pikir Hyung tuli?" Kali ini Namjoon yang angkat bicara.
"Hyung, aku mohon jangan bahas hal yang tidak penting."
"Mau berapa banyak hal yang akan kau sembunyikan Taehyung? Apa kau sudah tidak menganggap kami keluarga."
Taehyung menatap Seokjin sendu. "Aku akan menjelaskannya nanti, tapi biarkan aku menemui Taehyun dan Taejung dulu.
*
"Papa!" Taehyun dan Taejung memekik bersamaan.
Taehyung tersenyum senang, lalu tatapannya bertemu dengan manik bulat milik Jungkook, Taehyung tersenyum canggung.
"Jagoan Papa tidak apa-apa kan?"
"Taetae tidak apa-apa, tapi Om jahat malah dorong Jungie."
Taehyung menatap Taejung khawatir. "Taejung sakit di mana?"
"Eum, Jungie tidak sakit, sehat," balas Taejung dengan nada ceria.
Taehyung tersenyum meski begitu tatapannya masih terlihat khawatir.
Taehyung menoleh pada Jungkook yang menatap interaksinya dan si kembar.
"Kook aku ingin bicara denganmu, juga member yang lain.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Lie (Kookv)✔
FanfictionTaehyung suka sekali becanda, suka berbohong dan semua member sudah tahu tentang hal itu. Tetapi malam itu dia mengatakan kejujuran yang membuat semua member benar-benar marah dan menganggapnya berbohong. Namun, semejak hari itu Taehyung menghilang...