"Taehyun, Taejung!" Panggil Jungkook.
Dua anak itu berlari beriringan dan bersamaan memeluk Jungkook.
Taehyung terkekeh kecil melihat kebersamaan Jungkook dengan si kembar. Kedua anak itu tidak mau jauh-jauh dari Jungkook semenjak mengetahui Jungkook adalah Ayah kandung mereka.
“Mereka lucu sekali.”
Taehyung mengangguk mengiyakan.
“Aku ingin meminta maaf.”
Taehyung menaikkan alisnya. “Maaf untuk apa?”
“Maaf karena kebodohanku kau harus menderita. Taehyung aku benar-benar menyesal.”
Taehyung tersenyum lembut. Dia sudah tahu tentang semuanya karena para member yang menceritakannya.
“Jimin, kau tahu kan kita ini adalah soulmate? Kau adalah sahabat terbaikku, jadi Kau tidak perlu merasa bersalah.”
Jimin menggeleng tidak setuju. “Bagaimana mungkin aku melupakan semua kejahatanku, setiap malam aku selalu merasa bersalah dan berakhir tidak bisa tidur dengan nyenyak.”
“Tidak apa-apa, lagipula semua sudah berlalu kan? Jadi mari lupakan semua masa lalu yang menyakitkan itu.”
“Terima kasih Tae, aku janji tidak akan pernah mengulangi kebodohanku.” Jimin memeluk Taehyung erat untuk menyampaikan rasa rindu.
“UHUK UHUK! EHEM!!!”
Jimin melepas pelukannya kemudian menatap sinis pada Jungkook yang kini menatap tajam. “Ck! Mengganggu.”
“Diam kau bantet, jauh-jauh kau dari Taehyungku.”
Jimin berdecih. “Bisanya Cuma mengaku-ngaku. Sejak kapan Taehyung menjadi milikmu?”
“Sejak dulu, bahkan kau bisa lihat sendiri kami sudah mempunyai dua buah hati yang menggemaskan.”
Jimin terdiam kemudian berlalu begitu saja.
Taehyung terkekeh pelan. "Jungkook, jangan membuat sahabatku marah."
Jungkook hanya berdehem dan tidak mau menggubris perkataan Taehyung tentang Jimin.
Jungkook duduk di samping Taehyung dan menatap kedua anaknya yang tengah tertawa bersama. "Apa Taejung memang seperti itu?"
"Hum?" Taehyung menatap Jungkook tidak mengerti.
"Dia selalu bicara dengan gagap, tapi terkadang tidak."
Taehyung mengangguk mengerti. "Dia tidak seperti itu dulunya, tapi ... dia trauma."
Suara Taehyung menjadi lirih ketika mengingat kejadian itu. "Hanjoo hampir saja membunuhnya, dia menculik Taejung dan menyiksanya."
Jungkook menatap Taejung yang terlihat sangat bahagia.
"Kau tahu? Saat aku bersama polisi berhasil menemukannya, keadaannya sangat buruk. Dokter mengatakan ginjalnya rusak."
Jungkook tersentak dan menatap Taehyung tidak percaya. "Kau ...?"
"Iya Jungkook, semua itu benar, dan sampai sekarang Taejung masih menggunakan satu ginjalnya yang rusak, aku mencoba mencari pendonor namun sampai sekarang tidak ada yang cocok."
Taehyung mengepalkan tangannya untuk menyalurkan sesak yang ia rasakan. "Bukan hanya itu, saat dia sadar, dia mengamuk dan tidak mau menemui siapapun dan itu berlaku sampai berbulan-bulan."
Jungkook menarik Taehyung dan menenggelamkan ke dalam pelukannya. Jungkook tidak tahu jika hidup Taehyung selama ini tidak pernah bahagia.
Jungkook sadar dia sangat egois karena selalu menyimpan dendam pada Taehyung yang nyatanya mengorbankan hidup hanya untuk dirinya.
TBC
Ada yang kangen gak?
Aku mau bilang maaf karena beberapa waktu belakangan ini aku lagi sibuk banget, makanya ini aku usahain buat up karena udah lama banget aku gantung cerita ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lie (Kookv)✔
Fiksi PenggemarTaehyung suka sekali becanda, suka berbohong dan semua member sudah tahu tentang hal itu. Tetapi malam itu dia mengatakan kejujuran yang membuat semua member benar-benar marah dan menganggapnya berbohong. Namun, semejak hari itu Taehyung menghilang...