Lie (Kookv)✔

9. Bertanggung jawab

Semua sudah berkumpul termasuk Sejin. Tatapan mereka berfokus pada Taehyung.

Helaan napas terdengar. "Aku akan memberitahu semuanya, tentang kenapa aku meninggalkan Bangtan."

"Bukankah karena Jungkook menghamili wanita bernama Seohyun itu?" Tanya Hoseok.

Taehyung mengangguk pelan. "Benar, tapi beberapa hari yang lalu Seohyun memberitahuku semuanya bahwa itu bukan anak Jungkook, melainkan anak dari kakak kandungnya sendiri."

"Jadi maksud mu anak bernama Taehyun itu bukan anak Jungkook?" Kali ini Jimin yang bertanya.

Taehyung terkekeh pelan. "Semua itu bermula dari malam sebelum kita ke MAMA."

-Flashback-

Dua minggu ini Taehyung selalu menjauhi Jungkook. Jika Jungkook mendekat dia selalu punya cara untuk menghindar.

Semua itu terjadi karena Jungkook tidak datang di aniversary ke tiga mereka. Padahal Taehyung sudah menunggu semalaman tapi Jungkook tidak datang, dan keesokan harinya Taehyung menanyakan alasanya tapi Jungkook hanya bungkam.

"Tae, ayolah jangan seperti ini," tengek Jungkook.

"Apa sih!" Taehyung menyentak tangan Jungkook dan berlalu ke kamarnya. Taehyung membanting dirinya dan menutupi tubuhnya dengan selimut.

"Tae, jangan mengabaikanku seperti ini."

Jungkook menarik Selimut yang menutupi tubuh Taehyung. Namun Taehyung menahannya dan terjadilah adu tarik menarik, walaupun pada akhirnya Taehyung yang kalah.

"Sayang."

Taehyung melengos ketika Jungkook ingin memegang tangannya. "Maafkan aku."

"Gampang sekali meminta maaf, aku sudah menunggumu semalaman tahu!"

"Iya maaf heum?"

"Aku membencimu! Kau tahu hari itu adalah hari yang istimewa bagi-hemph!"

Jungkook melumat bibir Taehyung. Awalnya Taehyung memberontak tapi  pada akhirnya dia mulai menikmatinya.

Dan karena napsu diantara keduanya mereka melakukan itu untuk pertama kalinya setelah tiga tahun hubungan mereka.

*

Keesokan harinya Taehyung duduk di sebuah cafe. Menunggu seseorang yang semalam mengiriminya pesan, meminta untuk bertemu.

Dua orang mendekati, laki-laki dan perempuan.

"Aku akan langsung ke intinya saja, Jeon Jungkook telah menghamili adikku."

Mata Taehyung membulat. "A-apa maksudmu?"

"Dia memperkosa adikku saat sedang mabuk. Awalnya aku akan memaafkannya tapi sekarang adikku hamil dan aku tidak akan memaafkannya."

"Kau pasti bercanda," ucap Taehyung seraya terkekeh pelan.

"Kau ingin bukti?" Laki-laki itu melempar sebuah foto Jungkook bersama wanita di hadapannya saat ini.

Tangan Taehyung bergetar, itu benar-benar Jungkook.

"Aku ingin meminta pertanggung jawaban darinya."

"L-lalu kenapa kau meminta padaku! Minta padanya brengsek! Hiks!"

"Aku tahu dia tidak mungkin mau bertanggung jawab. Sekarang pilihannya hanya ada dua, kau yang bertanggung jawab atau aku akan membocorkan rahasia ini ke publik, dan karir BTS akan hancur."

Taehyung menggeleng. Karir BTS sedang dalam masa terbaiknya saat ini, Taehyung tidak ingin mimpi yang mereka kejar hancur begitu saja.

"Baiklah, aku akan bertanggung jawab."

TBC