12. Ancaman

6.8K 624 105
                                    

Taehyung akhirnya diperbolehkan pulang. Dia kembali ke rumah orang tuanya tanpa sepengetahuan Hanjoo.

Namun sorenya Hanjoo datang ingin merebut Taehyun dan Taejung.

"Mereka adalah anakku! Kau tidak berhak mengambil mereka!"

Taehyung berteriak marah sambil menangis histeris.

Suara tangis Taehyung sepertinya membuat warga sekitar ingin tahu apa yang terjadi.

Hanjoo yang ketakutan pun pergi dari sana. "Ingat Taehyung, kau harus membayar perbuatanmu karena telah membunuh anak Seohyun."

Taehyung meluruh, mengecup kening kedua anaknya bergantian. Taehyung mengucap syukur karena para warga yang sangat peduli.

-Flashback off-

"Dan semenjak hari itu Hanjoo sering memintaku membawa Taejung dan Taehyun ke sana atas permintaan Seohyun. Tapi dia tidak tahu kalau tujuan Seohyun adalah untuk memberitahu segala informasi yang ia dapat."

Taehyung tersenyum melihat para member yang membeku. "Dan untuk pertanyaanmu Seokjin hyung, orang yang mencelakai kami adalah Hanjoo, lalu Taejung dan Taehyun memang lahir dari rahimku."

"J-jadi mereka anakku denganmu?"

Taehyung mengangguk pelan.

Jungkook sontak memeluk Taehyung. Menangisi kebdohannya. "Maafkan aku Tae."

"Sudahlah Jung, aku sudah memaafkanmu, dan aku hanya ingin kau mau menerima Taejung dan Taehyun."

"Pasti."

*

Taehyung tersenyum kecil melihat si kembar yang tampak akrab dengan Jungkook dan member yang lain.

Ia terkekeh kecil karena si kembar menunjukkan sisi mengemaskan mereka. Sepertinya mereka terlalu senang karena bisa bertemu Appa.

Prang!

Semua langsung tersentak. Namjoon mendekat pada batu yang masuk ke dalam kamar rawat Taehyung.

'Kau pikir kau sudah aman?'

Semuanya marah karena ancaman itu. Taehyung kembali bergetar dengan keringat dingin.

Jungkook sontak mendekat dan memeluk. Berbisik pelan untuk menenangkan.

"Sepertinya Hanjoo ini bukan orang yang bisa kita remehkan," ungkap Yoongi seraya menatap kaca jendela yang sudah hancur.

"Kita harus cepat-cepat lapor ke polisi."

Taehyung langsung menggeleng mendengar perkataan Hoseok. "Tidak semudah itu hyung, dia itu licik. Dia s-sebenarnya adalah buronan selama tujuh tahun ini."

"Maka dari itu, kita harus lapor polisi supaya dia cepat tertangkap."

Taehyung kembali menangis. "Dia bekerja sama dengan mafia."

Semua orang tahu jika orang yang berhubungan dengan mafia adalah orang yang tidak mudah dikalahkan.

"Dia bahkan berani membunuh anak kandungnya sendiri, lalu bagaimana dengan kita yang hanya orang asing."

Mereka semakin bingung harus melakukan apa.

"Semakin kita melawan, dia akan semakin menjadi. Seperti Appa yang meninggal karena dibunuh olehnya, hanya karena ingin membawaku pergi dari rumah itu."

Semuanya tidak tahu jika Appa Taehyung sudah meninggal. Setelah Taehyung pergi mereka sudah tidak berhubungan lagi, bahkan hanya untuk saling menanyakan kabar saja, tidak.

"Aku tidak mau kalian bernasib sama seperti Appa."

TBC

Lie (Kookv)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang