Tandai bila ada kesalahan dalam penulisan, akan Author perbaiki nanti
Jangan lupa untuk vote dan coment~
Alexa sengaja bangun pagi-pagi, ia berjalan menuruni tangga menuju dapur. Kali ini ia akan membuat nasi goreng untuk bekal Arthur.
"Tumben bangun pagi." celetuk Naya.
Alexa mengerucutkan bibirnya, "bangun pagi di omong, bangun siang di omelin." gerutu Alexa.
Naya tertawa, "kamu ngapain ke dapur?" tanya Naya seraya mengiris bawang.
"Mau buat nasi goreng Mom." jawab Alexa.
"Yaudah sini bantuin Mommy, kebetulan Mommy mau bikin nasi goreng," ucap Naya.
Alexa mengangguk, "tapi rada banyakan ya Mom, Alexa mau bawa bekal," ucap Alexa diangguki Naya.
Mereka pun mulai memasak. Sesekali mereka menghibahkan Elang karena si empunya belum bangun dari tidurnya.
"Ekhem!" dehem Elang, sontak Alexa dan Naya menoleh ke belakang.
"Kalian ghibahin Daddy? Oke uang bulanan kalian Daddy potong." ketus Elang.
Alexa dan Naya pun membulatkan matanya. Mereka meninggalkan pekerjaan mereka lalu buru-buru menghampiri Elang.
"Daddy, jangan dipotong uang bulanan Alexa." bujuk Alexa seraya memegang tangan kiri Elang.
"Kalo kamu potong uang bulanan aku, nanti kamu mau makan batu sama kayu?" tanya Naya.
"Bisa delivery." jawab Elang santai.
"Kalo gitu ga ada jatah selama sebulan," ucap Naya santai lalu kembali ke dapur.
"Sukurin." ledek Alexa ikut menyusul Naya.
Elang menggerutu. Niatnya mengancam Naya tapi malah dirinya yang terancam. Mana tahan Elang bila harus puasa selama sebulan, bisa-bisa burungnya karatan. Elang pun menghampiri Naya lalu memohon agar ancaman Naya tadi dibatalkan. Bahkan ia merecoki Alexa dan Naya memasak.
***
Alexa melangkahkan kakinya di koridor sekolah. Sesekali menggoda para laki-laki yang lewat membuat dirinya tertawa geli dalam hati. Mereka pikir Alexa benar-benar tertarik? Nyatanya tidak sama sekali.
Tujuan Alexa saat ini adalah 12 IPA 1 dimana kelas Arthur berada. Ia harus menaiki tangga menuju lantai 2.
Alexa dengan santainya masuk ke dalam kelas Arthur tanpa menghiraukan tatapan sinis dari kakak kelasnya. Ia pun menghampiri Arthur yang sibuk membaca buku ditangannya. Arthur mendongakkan kepalanya saat seseorang menaruh kotak makan dihadapannya saat ini.
"Apa?" tanya Arthur datar.
Alexa menjadi salah tingkah, ia baru menyadari bahwa Arthur memotong rambutnya menjadi terlihat lebih rapih. Bahkan wajahnya berkali-kali lipat lebih tampan.
"Dimakan," ucap Alexa singkat seraya menaruh kotak makannya ditangan Arthur. Dengan secepat kilat Alexa keluar dari kelas Arthur.
"Dikasih apa lagi tuh?" tanya Kevin seraya mendekati Arthur.
Arthur mengedikan bahunya. Karena ia penasaran, ia pun membuka kotak makannya. Ternyata isinya nasi goreng seafood, kelihatannya sangat menggiurkan.
"Bener ya kata orang, cowok kalo udah potong rambut damage nya ga ngotak." pekik Alexa tertahan seraya menuruni tangga.
"Heh Markonah!" seru Elisa menepuk bahu Alexa.
"Apa Jubaedah?" balas Alexa membuat Disya tertawa.
"Kantin kuy, stok kuaci gue abis nih," ucap Cindy yang tiba-tiba datang bersama Sherly.
"Kuaci mulu hidup lo." desis Disya, dalam hati ia berdoa agar Cindy sakit gigi.
"Ayo deh, gue juga belum sarapan," ucap Elisa.
Mereka memutuskan untuk pergi ke kantin. Seperti biasa, mereka duduk dipojokkan. Disya pun memesan nasi goreng ke Mpok Atiek, sedangkan Cindy membeli banyak kuaci.
Alexa menatap sekeliling kantin. Seketika ia merasa tergiur saat melihat cimol. Alexa pun melangkahkan kakinya ke tukang cimol.
"Hai." sapa Adrian yang tiba-tiba ada disebelah kanan Alexa. Alexa hanya menoleh sekilas, ia tidak berminat membalas sapaan Adrian.
"Biar gue yang bayar," ucap Adrian saat Alexa akan membayar pesanannya. Alexa menepis tangan Adrian lalu ia memberikan uang seratus ribuan pada tukang cimol.
"Gue ga miskin, bisa bayar sendiri." desis Alexa lalu pergi begitu saja. Ia benar-benar merasa kesal pada Adrian yang selalu mencoba mendekatinya.
"Lo kenapa?" tanya Elisa melihat raut wajah Alexa yang kesal.
"Adrian, dia coba ngedeketin gue mulu." gerutu Alexa.
"Suka kali." celetuk Disya.
"Bener tuh, sekarang aja dia masih liatin si Alexa," ucap Elisa.
"Nanti malam ada jadwal balapan," ucap Sherly datar.
"Lawan kita siapa kali ini?" tanya Elisa.
"Phoenix." jawab Sherly.
"Phoenix? Si cowok misterius itu?" tanya Cindy heboh, sedetik kemudian ia tersedak kuaci.
"Mampus." ejek Disya lalu tertawa jahat.
"Astagfirullah, lo berdosa banget," ucap Elisa.
Alexa buru-buru menepuk-nepuk punggung Cindy, sedangkan Elisa memberi Cindy minuman. Tidak lama pun Cindy mulai membaik.
"Gini ya rasanya makan kuaci sama kulitnya," ucap Cindy polos.
Tiba-tiba Pak Rahmat datang membuat mereka panik kecuali Sherly yang tampak santai saja.
"Ngapain kalian masih disini, sepuluh menit yang lalu kan bel masuk telah berbunyi," ucap Pak Rahmat menatap mereka tajam.
"Tadi Elisa ngajak sarapan Pak," ucap Cindy polos membuat Elisa membelalakkan matanya. Tadi kan Cindy yang mengajak mereka ke kantin, mengapa sekarang ia menyalahkan Elisa?
"Kalian saya hukum, lari sepuluh keliling lapangan basket!" tegas Pak Rahmat.
"Pak, dua keliling aja ya." tawar Elisa.
"CEPET KE LAPANGAN SEKARANG!!!" Sontak mereka pun langsung berlari menuju lapangan. Bagi mereka, Pak Rahmat bila sedang marah seperti devil yang bertanduk dua dikepala.
Saat ini Alexa dan teman-temannya menjalankan hukuman dari Pak Rahmat. Bahkan mereka pun menjadi pusat perhatian seluruh siswa-siswi SMA TRISAKTI. Wajah mereka yang berpeluh keringat membuat para kaum Adam meleleh.
Kejadian itu tidak luput dari pandangan Arthur. Ia menatap datar ke arah Alexa yang tidak sengaja menatap ke arah dirinya. Arthur pun kembali melangkahkan kakinya menuju ruang OSIS.
TBC
Hallo readers...
Akhir-akhir ini mungkin aku sering lambat update karena sebentar lagi UAS, tugas pun makin banyak༎ຶ‿༎ຶJangan lupa untuk vote dan coment agar Author semakin semangat nulis ceritanya hehe♥️
Follow Instagram @aniintnputri_
Spam like juga postingan aku🤪NEXT?
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD KETOS [TAMAT]
Teen Fiction[BEBERAPA PART DI PRIVATE, FOLLOW SEBELUM BACA] 'Sequel MY ANNOYING HUSBAND' Note: sebelum baca COLD KETOS, baca terlebih dahulu cerita MY ANNOYING HUSBAND. #Gen3 Romance-Humor Warning! Membaca cerita ini akan membuat anda sakit perut karena selalu...