Tandai bila ada kesalahan dalam penulisan, akan Author perbaiki nanti
Jangan lupa untuk vote dan coment~
Elisa dan Disya benar-benar merasa kesal, pasalnya para lelaki selalu berdatangan dan menanyakan keberadaan Alexa. Beberapa dari mereka pun menitip coklat dan juga bunga untuk Alexa. Apalagi Beni, ia menitipkan boneka beruang berukuran sedang pada mereka.
Tapi, Elisa dan Disya menyembunyikan keberadaan Alexa atas permintaan Alexa sendiri. Alexa juga meminta Bu Fita agar tidak memberi tahu bila ia dan Adrian melakukan pertukaran pelajar di Jepang.
Sekitar ada 15 batang coklat berukuran kecil hingga besar. Mereka pun memasukkan ke dalam kolong meja Alexa. Boneka? Mereka sembunyikan di kolong meja paling belakang agar tidak ketahuan oleh guru.
"Arthur!" panggil Tasya lalu bergelayut manja di lengan Arthur.
Arthur diam, tidak menjawab panggilan Tasya. Ia juga membiarkan tangan Tasya tanpa ingin menepisnya membuat Kevin dan Revan yang ada dibelakangnya pun kesal.
Revan membisikkan sesuatu pada telinga Kevin. Awalnya Kevin terkejut lalu kemudian mengangguk. Mereka pun pergi meninggalkan Arthur dan Tasya.
Sesampainya di kelas, Arthur duduk di kursinya diikuti oleh Tasya yang duduk disampingnya. Ia mengernyitkan dahinya saat tidak melihat kedua temannya.
"Sayang, nanti kita pergi ke Mall ya." pinta Tasya manja membuat para murid yang ada disekitarnya menatap jijik pada Tasya.
"Hmm." balas Arthur malas.
Tasya mendengus kesal. Terlintas ide di otaknya, ia pun mendaratkan tangannya di paha Arthur. Mengelusnya lalu perlahan merambat naik ke atas.
Arthur menepis tangan Tasya lalu menatapnya tajam. Ia pun pindah duduk di samping Jordan yang sibuk bermain game online di ponselnya.
Tidak lama pun Kevin dan Revan datang secara bersamaan. Mereka duduk di tempatnya seperti biasa. Seorang guru laki-laki masuk ke dalam kelas, pelajaran pun dimulai.
***
Bel istirahat telah berbunyi. Seluruh murid kelas 12 IPA 1 mulai berhamburan keluar kelas. Kini Tasya menghampiri Arthur.
"Ayo ke kantin." ajak Tasya seraya menarik tangan Arthur.
"Arthur, tadi pagi Pak Rahmat bilang ke gue kalo jam istirahat lo ditunggu di ruang OSIS," ucap Kevin.
Arthur mengangguk, ia menepis tangan Tasya lalu melangkahkan kakinya keluar kelas. Saat Tasya akan mengikuti Arthur, buru-buru Kevin menahannya.
"Ngapain lo? Mau ikut?" tanya Kevin kesal.
"Iyalah, Arthur tunangan gue. Kemana pun dia pergi, gue harus ikut." jawab Tasya nyolot.
"Silahkan, paling lo dihipnotis Pak Rahmat dan semua kebusukan lo kebongkar." balas Revan santai lalu pergi dan disusul oleh Kevin.
Tasya mengepalkan tangannya. Benar, jika ia ikut pasti Pak Rahmat akan menghipnotisnya. Kali ini Tasya memutuskan pergi ke kantin bersama Iren, temannya.
Arthur sampai di ruang OSIS, tapi tidak ada Pak Rahmat. Hanya ada beberapa OSIS yang sedang berkumpul. Saat ia akan membalikkan badannya, Kevin dan Revan datang. Mereka menarik Arthur agar duduk di salah satu kursi kosong.
Revan mengeluarkan ponsel dari saku celananya lalu menyodorkan ponselnya pada Arthur. Di ponsel Revan menampilkan sebuah video rekaman CCTV di dekat toilet.
Wajah Arthur yang biasanya datar pun kini berubah panik. Tanpa sepatah katapun ia berlari meninggalkan Kevin dan Revan.
"Gue kira Arthur pinter, ternyata aslinya bego." celetuk Kevin.
"Sering terjadi sama orang yang baru pertama kali jatuh cinta, mereka selalu salah mengambil keputusan." balas Revan santai lalu keluar ruang OSIS.
Tadi pagi Kevin dan Revan pergi ke ruang guru. Mereka meminta izin pada Pak Rahmat untuk melihat CCTV dengan alasan dompet Kevin yang hilang di sekitar area toilet. Bagaimana pun Arthur adalah teman mereka, Kevin dan Revan melakukan ini guna menyadarkan kebodohan Arthur.
Kevin dan Revan pergi ke kantin. Mereka tidak memperdulikan Arthur yang tampak frustasi, setidaknya mereka sudah menyadarkan Arthur.
Arthur berlari di koridor membuat para murid yang berlalu-lalang menatap Arthur aneh. Tidak biasanya Arthur berlari dengan wajah yang terlihat frustasi. Kini Arthur sampai di kelas 11 IPA 1, ia mencari keberadaan Alexa tapi hasilnya nihil.
"Dimana Alexa?" tanya Arthur pada Elisa dan Disya yang sedang sibuk memasukkan buku-bukunya ke dalam tas.
"Kenapa lo tanya dia? Udah sadar?" sinis Elisa.
"Dimana?!" tanya Arthur kesal.
"Alexa pindah, gue sama temen-temen yang lain pun ga tau dia pindah kemana." jawab Disya santai.
Arthur yang mendengar jawaban Disya pun terkejut. Hatinya tiba-tiba merasa sesak. Kemana Alexa pindah? Itu pertanyaan yang ada di otak Arthur saat ini.
Tanpa sepatah katapun ia pergi begitu saja. Tujuan Arthur saat ini adalah kantin. Ia akan menanyakan hal ini pada Kevin dan Revan, pasti mereka tahu.
"Dimana Alexa?" tanya Arthur pada Kevin dan Revan yang sedang memakan bakso.
"Bego, kenapa lo nanya gue. Tanya temennya lah," ucap Kevin kesal.
"Mereka bilang, Alexa pindah." lirih Arthur. Matanya memanas, perlahan air matanya menetes membuat Kevin dan Revan terkejut.
"Astagfirullah Arthur! Selain bego, lo juga cengeng," ucap Kevin kesal.
Revan tertawa mendengarnya. "Paket komplit."
Setelah pulang sekolah, Arthur memberanikan dirinya pergi ke rumah Alexa. Ia akan menanyakan keberadaan Alexa pada keluarganya. Arthur memencet bel, tidak lama pun Elang membuka pintu.
"Ada apa kamu kemari?" tanya Elang datar, seperti tidak biasanya.
"Saya mencari Alexa om." jawab Arthur.
"Setelah kamu menyakiti anak saya, kamu mencarinya?" sinis Elang.
"Perkataan kamu hanya omong kosong, saya menyesal telah mempercayakan Alexa pada kamu." sambung Elang.
Deg!
Arthur tertegun. Jadi, Elang telah mengetahui semuanya?
BUGH
Gavin datang dan langsung membogem wajah Arthur tanpa perasaan. Ia benar-benar muak melihat wajah Arthur yang sudah berani menyakiti hati adiknya.
Arthur memegangi sudut bibirnya yang mengeluarkan darah. "Kalian boleh menghukum saya, tapi tolong beritahu dimana Alexa berada."
"Alexa sudah pergi, ia bahagia tanpa kamu," ucap Elang datar lalu menarik Gavin masuk dan menutup pintunya kasar.
"ARGHHHHH!!!" teriak Arthur frustasi.
TBC
Holla readers...
Kalo mood ngetik bagus, mungkin nanti malam update lagi:vJangan lupa untuk vote dan coment agar Author semakin semangat nulis ceritanya hehe♥️
Follow Instagram @aniintnputri_
Spam like juga postingan aku hehe:vNEXT?
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD KETOS [TAMAT]
Ficção Adolescente[BEBERAPA PART DI PRIVATE, FOLLOW SEBELUM BACA] 'Sequel MY ANNOYING HUSBAND' Note: sebelum baca COLD KETOS, baca terlebih dahulu cerita MY ANNOYING HUSBAND. #Gen3 Romance-Humor Warning! Membaca cerita ini akan membuat anda sakit perut karena selalu...