Tandai bila ada kesalahan dalam penulisan, akan Author perbaiki nanti
Jangan lupa untuk vote dan coment~
Setelah selesai makan di rumah makan sederhana, Arthur tidak langsung membawa Alexa pulang melainkan membawa Alexa ke pasar malam. Suasana pasar malam pun tidak terlalu ramai mengingat hari ini adalah hari Senin.
Mata Alexa berbinar. Ia menarik tangan Arthur menuju rumah hantu. Sedangkan Arthur yang ditarik pun hanya pasrah saja, mengikuti kemanapun Alexa menariknya.
"Beli tiket sana!" titah Alexa. Arthur menghela nafas, ia mengikuti apa yang Alexa suruh.
Untung cinta batin Arthur.
Tidak lama pun Arthur kembali menghampiri Alexa dengan dua tiket ditangannya. Alexa pun langsung menarik Arthur masuk ke dalam rumah hantu.
Di dalam sebuah ruangan yang penerangannya minim, Alexa berpegangan erat pada lengan Arthur. Tiba-tiba, sosok kuntilanak muncul dari balik pintu.
"HIHIHIHIHI."
Alexa yang kaget pun refleks menarik rambut kuntilanak tersebut. Arthur melotot, buru-buru ia melepaskan tangan Alexa dari rambut perempuan itu yang menjelma menjadi kuntilanak.
"Maaf mba, saya sengaja," ucap Alexa tak berdosa.
Perempuan yang sedang mengusap-usap rambutnya pun langsung melotot mendengar perkataan Alexa. Saat ia akan memaki-maki Alexa, perempuan itu mengurungkan niatnya saat melihat Arthur. Wajahnya yang tampan rupawan membuat perempuan itu terpesona.
Alexa menoyor kepala perempuan itu. "Jaga mata atau mata lo gue congkel."
Setelah mengatakan itu Alexa menarik tangan Arthur meninggalkan sang kuntilanak yang kesal akibat ulah Alexa. Arthur yang mendengar Alexa terus mengoceh pun hanya tersenyum tipis.
Alexa menarik tangan Arthur menuju parkiran. Ia menaikkan sebelah alisnya saat melihat Alexa yang memakai helm. Sedetik kemudian ia mengerti, Alexa ingin pulang.
Setelah selesai memakai helmnya, Arthur mengintruksikan kepada Alexa agar naik ke motornya. Alexa memeluk pinggang Arthur tanpa canggung, Arthur pun langsung melajukan motornya menuju mansion.
Mengingat kejadian tadi membuat Alexa kesal. Sangking kesalnya Alexa tidak sengaja mencubit perut Arthur membuat si empunya meringis. Seakan tersadar, Alexa malah mengelus perut Arthur.
Sialan!
Arthur mengumpat dalam hati. Bagaimana pun ia lelaki normal. Setiap pergerakan Alexa selalu membuat jantungnya tidak terkontrol dan selalu berdegup kencang. Padahal sebelumnya Arthur tidak pernah merasa begini.
Kini mereka telah sampai di mansion. Alexa pun langsung turun dari motor Arthur lalu melepaskan helmnya. Alexa menatap Arthur yang menatapnya datar.
Arthur mengelus rambut Alexa, lalu tanpa sepatah katapun ia melajukan motornya membuat Alexa cengo.
"Dasar es batu." gerutu Alexa.
Terdengar suara deru motor mendekat, ternyata itu abangnya. Buru-buru Alexa merapihkan rambutnya lalu berlari masuk membuat Gavin curiga.
Baru saja Alexa masuk ke dalam mansion, Gavin terlebih dahulu memegang pergelangan tangan Alexa.
"Leher lo kenapa merah?" tanya Gavin membuat jantung Alexa berdegup kencang.
Mampus!
Alexa mengumpat dalam hati saat Elang dan Naya yang sedang duduk di sofa ruang tamu pun menoleh ke arah mereka. Apa yang harus Alexa jelaskan pada mereka?
"Digigit serangga." alibi Alexa, ia mencoba untuk tidak gugup agar mereka tidak curiga.
"Besar atau kecil?" tanya Elang menggoda Alexa.
"Besar." jawab Alexa spontan.
Elang dan Gavin yang mengerti pun tertawa terbahak-bahak. Naya? Ia hanya tersenyum penuh arti seakan mengetahui apa yang disembunyikan oleh Alexa.
Alexa pun langsung berpamitan menuju kamarnya. Ia benar-benar malu karena Elang berhasil menggodanya.
Mata Alexa melotot saat melihat pantulan cermin. Tanda yang diberikan Arthur berwarna merah pekat dan cukup besar, pantas saja bila Gavin tadi melihatnya.
***
Pagi-pagi Alexa sudah rusuh. Ia lupa menaruh dasinya dimana sehingga ia mengobrak-abrik isi lemarinya yang besar. Hasilnya pun nihil. Tidak lama pun Alexa menemukannya di meja belajar.
Alexa menepuk jidatnya. Kini kamarnya pun menjadi berantakan hanya karena mencari dasi. Buru-buru Alexa memasukkan bajunya kembali ke dalam lemari dengan asal-asalan agar Naya tidak tahu, ia bisa membereskannya kembali saat ia pulang sekolah nanti.
Setelah selesai, Alexa melangkahkan kakinya menuju meja rias. Ia harus menutupi tanda merah dilehernya dengan concealer. Alexa malas bila teman-temannya nanti menginterogasinya hanya karena sebuah tanda merah dilehernya.
Alexa tersenyum puas saat tanda kemerahan dilehernya tertutupi sempurna dengan concealer. Ia pun mengambil sepatu dan tasnya lalu melangkahkan kakinya keluar kamar.
"SELAMAT PAGI." teriak Alexa menggelegar di penjuru mansion.
"Kamu persis anak tarzan." cibir Elang.
"Daddy bapak Tarzan dong," ucap Alexa seraya duduk di kursi sebelah Gavin.
"Dan kita jadi keluarga tarzan." timpal Gavin.
Naya menghela nafas. Sepertinya hanya dirinya yang waras di keluarga ini. Sifat Elang menurun seratus persen pada anak-anaknya. Ia pun selalu menyemangati dirinya sendiri menghadapi tingkah mereka.
Kali ini Naya memasak 3 potong ayam goreng dan menaruhnya dipiring mereka masing-masing. Ia tidak ingin kejadian dulu terulang kembali, Elang dan Alexa yang memperebutkan ayam goreng.
"Mom, Alexa pengen tempe mendoan punya mommy. Kayaknya enak," ucap Alexa seraya menunjuk ke arah piring berisikan tempe mendoan.
"Daddy juga mau!"
"Gavin juga mau!"
Naya memijat pelipisnya. Kini mereka tidak memperebutkan ayam goreng melainkan tempe mendoan. Sebenarnya Naya hanya iseng membuat tempe mendoan, ia mana tahu bila suami dan anaknya menginginkan juga. Pada akhirnya Naya pun memotongnya menjadi 4 bagian.
Mereka pun makan dengan hening dan khidmat. Sesekali Elang melontarkan lelucon membuat mereka jengkel.
Setelah selesai sarapan, Alexa memakai sepatunya lalu pamit pergi ke sekolah. Semalam motornya pun telah kembali diantar oleh orang suruhan Arthur.
TBC
Holla readers...
Banyaknya tugas membuat aku update telat. Misalnya aku ga update siang, berarti aku update malem ya(╥﹏╥)Jangan lupa untuk vote dan coment agar Author semakin semangat nulis ceritanya hehe♥️
Follow Instagram @aniintnputri_
Spam like juga postingan aku hehe:vNEXT?
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD KETOS [TAMAT]
Novela Juvenil[BEBERAPA PART DI PRIVATE, FOLLOW SEBELUM BACA] 'Sequel MY ANNOYING HUSBAND' Note: sebelum baca COLD KETOS, baca terlebih dahulu cerita MY ANNOYING HUSBAND. #Gen3 Romance-Humor Warning! Membaca cerita ini akan membuat anda sakit perut karena selalu...