Tandai bila ada kesalahan dalam penulisan, akan Author perbaiki nanti
Jangan lupa untuk vote dan coment~
Pada esok harinya, pernikahan pun di gelar sesuai rencana Arthur. Awalnya Elang menolak keras, tapi Naya membujuknya karena bisa saja nanti Alexa hamil.
Acara pernikahan pun sangat sederhana di rumah Elang, mereka hanya mengundang para keluarga terdekat. Arthur dan Alexa pun turut mengundang sahabat mereka.
Sedari tadi Elang terus menatap Arthur sinis. Ia tidak rela bila anak perempuan satu-satunya diambil oleh Arthur.
"Ngapain liat-liat?" tanya Arthur menantang Elang.
"Dih pede banget lo bocah! Gue ngeliatin Alexa, bukan lo!" sinis Elang.
Naya menggelengkan kepalanya. Agar menghindari pertengkaran yang tidak diinginkan, Naya pun menarik tangan Elang menjauhi Arthur. Elang yang ditarik oleh Naya malah mengoceh tidak jelas.
"Cape?" tanya Arthur lembut pada Alexa yang duduk disebelahnya.
Alexa mengangguk. Arthur yang tidak tega pun langsung menggendong tubuh Alexa, membawanya masuk ke dalam kamar.
"Arthur! Anak gue mau dibawa kemana? Jangan mantap-mantap mulu pikiran lo!!!" teriak Elang.
Para tamu yang mendengar ucapan Elang pun melotot. Bahkan beberapa dari mereka mulai tertawa. Naya yang merasa malu memilih menyumpal mulut Elang dengan odading yang ada ditangannya.
"Astagfirullah, kasian banget Arthur punya mertua kayak gitu." bisik Kevin pada Revan.
"Gue lebih kasian om Elang yang punya menantu kayak Arthur." balas Revan.
Arthur mendudukkan Alexa dipinggir ranjang, "mau minum?" tanya Arthur.
Belum Alexa menjawab, Arthur sudah lebih dulu keluar membuat Alexa mendengus kesal. Alexa memutuskan mengambil pakaian di lemari lalu masuk ke dalam kamar mandi.
Arthur yang kembali masuk ke dalam kamar dengan segelas air di tangannya pun menjadi panik saat tidak melihat Alexa. Sangking paniknya Arthur membuang gelasnya begitu saja sehingga pecah.
"ALEXA!" teriak Arthur panik.
Cklekk
Pintu kamar mandi terbuka menampilkan sosok Alexa yang baru saja selesai berganti pakaian. Ia mengernyitkan dahinya saat melihat wajah Arthur yang panik dan gelas yang pecah dilantai.
"Ad-"
Belum sempat Alexa berbicara. Arthur sudah berlari menubruk tubuh Alexa. Untung saja Alexa bisa menahannya, jika tidak mungkin ia akan jatuh. Alexa merasakan lehernya basah. Ia pun melepaskan pelukan Arthur, seketika Alexa membulatkan matanya saat melihat Arthur menangis.
Arthur yang merasa malu pun kembali memeluk Alexa dengan erat. Alexa mengiringi tubuh Arthur agar duduk di sofa.
"Kenapa nangis?" tanya Alexa saat Arthur tidak ingin melepaskan pelukannya.
"Jangan pergi." balas Arthur dengan suara serak membuat Alexa merinding. Alexa hanya berdeham saja sebagai jawaban.
"Kenapa kamu ngebet banget nikahin aku?" tanya Alexa penasaran.
Arthur mengelap ingusnya di baju Alexa membuat si empunya jengkel. Padahal Alexa baru saja berganti pakaian, tapi Arthur sudah mengotori baju Alexa. Arthur melepaskan pelukannya, ia terkekeh melihat wajah Alexa yang tampak kesal.
"Kamu inget pernah nolongin bocah laki-laki yang gendut di taman sekolah karena dibully?" tanya Arthur.
Alexa berpikir sejenak, ia mencoba mengingat apa yang di ucapkan oleh Arthur. Tidak lama pun ia mengangguk.
"Itu aku."
"Kamu operasi ya? Perasaan dulu kamu jelek banget," ucap Alexa jujur membuat Arthur kesal.
Flashback
"Dasar gendut! Jelek!!!" desis seorang anak laki-laki melempari Arthur kecil dengan tepung yang begitu banyak.
Melihat tubuh Arthur yang sudah banyak tepung pun mereka tertawa. Arthur kecil hanya diam saja, menundukkan kepalanya seraya terisak.
Arthur kecil selalu dibully karena fisiknya. Badannya yang gendut menjadi bahan bullyan teman-temannya. Arthur juga tidak mempunyai teman karena tidak ada yang mau berteman dengannya.
Anak laki-laki satunya mengambil botol minum dari tasnya. Saat ia akan menumpahkan air pada kepala Arthur, seorang anak perempuan terlebih dahulu merebutnya lalu menumpahkan air tersebut pada anak laki-laki itu.
Anak perempuan itu adalah Alexa. Ia menarik tangan laki-laki tadi lalu tidak segan-segan memelintirnya hingga terdengar retakan tulang. Kini Alexa beralih pada anak perempuan yang menertawakan Arthur begitu kencang, ia menjambak rambutnya kuat lalu mendorongnya ke tanah. Satu lagi, Alexa menendang kemaluan anak laki-laki yang melempari Arthur dengan tepung.
Alexa tersenyum puas melihat mereka menangis histeris. Ia pun menarik tangan Arthur lalu membawanya pergi meninggalkan area taman sekolah.
"Kamu ada yang luka?" tanya Alexa saat mereka duduk dihalte depan sekolah.
Arthur menggelengkan kepalanya. Ia tidak mampu mengucapkan sepatah katapun karena ia begitu terpesona karena kecantikan Alexa. Ada rasa ingin memiliki Alexa di dalam hati Arthur.
"Nama aku Alexandra Maheswari, nama kamu?" tanya Alexa seraya mengulurkan tangannya.
"Ar-"
"ALEXA!"
Baru saja Arthur akan menjawab, seorang pria datang menghampiri mereka.
"Kamu buat masalah apa lagi?" tanya pria itu kesal. Alexa berulah sehingga ia dipanggil oleh guru Alexa untuk datang ke sekolah.
"Maaf, Alexa khilaf." balas Alexa seraya menyengir tak berdosa.
"Ayo ikut daddy temui guru kamu!" ajak pria itu seraya menarik tangan Alexa.
"Kalo kita ketemu lagi, jangan lupa nikahi aku ya!" teriak Alexa melambaikan tangannya pada Arthur.
Alexa mengatakan itu hanya bercanda, tapi Arthur menanggapi ucapan Alexa dengan serius. Dari situlah Arthur mencoba berubah, ia menjadi rajin olahraga dan giat belajar. Suatu saat nanti, ia berharap akan bisa bertemu kembali dengan Alexa.
Flashback Off
Alexa mengalihkan pandangannya ke arah lain. Pipinya memanas saat mengingat kejadian dulu. Ia merutuki kebodohannya yang saat itu mengatakan hal konyol pada Arthur.
Arthur terkekeh. Ia mengecup bibir Alexa sekilas lalu masuk ke dalam kamar mandi dengan santai, meninggalkan Alexa yang diam mematung.
TBC
Holla readers...
Beberapa part lagi mau ending loh:v
Jadi, mau sad ending atau happy ending?Jangan lupa untuk vote dan coment agar Author semakin semangat nulis ceritanya hehe♥️
NEXT?
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD KETOS [TAMAT]
Teen Fiction[BEBERAPA PART DI PRIVATE, FOLLOW SEBELUM BACA] 'Sequel MY ANNOYING HUSBAND' Note: sebelum baca COLD KETOS, baca terlebih dahulu cerita MY ANNOYING HUSBAND. #Gen3 Romance-Humor Warning! Membaca cerita ini akan membuat anda sakit perut karena selalu...