Tandai bila ada kesalahan dalam penulisan, akan Author perbaiki nanti
Jangan lupa untuk vote dan coment~
Baru beberapa meter mobil yang dikendarai oleh supir keluar dari area mansion, Arthur berlari mengejar mobil tersebut.
"ALEXA! JANGAN PERGI!!!" teriak Arthur yang terus berlari mengejar mobil tersebut.
Alexa menengok. Ia menatap khawatir pada Arthur yang tampak terus berlari mengejar mobil yang ditumpanginya, "pak, tolong berhenti." pinta Alexa pada sang supir.
"Jangan Pak, terus jalan!" cegah Gavin.
Sang supir pun mengangguk. Ia mengikuti perintah Gavin membuat Alexa gelisah. Hingga...
TIN TIN...
BRAKKK
Mendengar bunyi klakson mobil yang nyaring, sontak Alexa dan Gavin menoleh ke belakang. Alexa menutup mulutnya saat melihat tubuh Arthur terpental karena tertabrak oleh mobil.
Alexa menyuruh sang supir berhenti lalu ia keluar dari mobil. Tangis Alexa pecah, ia berlari menyusul Arthur yang sudah tergeletak bersimbah darah. Alexa memeluk tubuh Arthur yang lemah, beberapa orang pun sudah mengelilingi mereka. Gavin datang kemudian menelepon ambulance.
"Alexa, jangan tinggalkan aku," ucap Arthur dengan terbata-bata membuat tangisan Alexa bertambah kencang.
"Kamu bertahan ya, aku ga akan tinggalin kamu." balas Alexa.
Sedalam apapun Arthur sudah menyakiti hatinya, tapi Alexa tidak bisa membohongi dirinya sendiri. Ia sangat mencintai Arthur. Alexa tidak ingin Arthur meninggalkannya.
Sedetik kemudian Alexa dibuat panik saat Arthur memejamkan matanya. Ia menyuruh Arthur untuk membuka matanya, tapi hasilnya nihil.
Ambulance pun datang. Para petugas medis mulai melakukan pertolongan pertama lalu memasukkan Arthur ke dalam ambulance. Setelah selesai, Alexa ikut masuk ke dalam mobil Ambulance. Gavin dan sang supir mengikuti mobil Ambulance dari belakang.
***
Alexa menunggu Arthur di depan ruang operasi dengan gelisah. Sesekali Gavin yang ada disebelahnya pun mencoba menenangkan Alexa. Tidak henti-hentinya juga Alexa menangis karena khawatir dengan keadaan Arthur.
"Alexa!" panggil Naya yang datang bersama Elang. Tidak lama pun Deon, Kinara dan Budi pun datang menghampiri mereka.
Alexa menangis kencang dipelukan Naya. Elang yang ada disebelah Naya pun mengelus-elus bahu Alexa mencoba menenangkan putrinya.
"Kenapa bisa begini?" tanya Deon. Ia benar-benar terkejut saat mendengar kabar bahwa Arthur mengalami kecelakaan.
Gavin pun mempersilahkan Deon duduk disebelahnya. Ia mulai menceritakan kejadiannya dengan detail. Deon yang mendengar cerita Gavin pun terkejut, ia tidak menyangka bahwa Arthur sebegitu cintanya pada Alexa.
"Dimana orang yang sudah menabrak Arthur?" tanya Deon.
"Di kantor polisi untuk dimintai keterangan." jawab Gavin.
Setelah itu tidak ada pembicaraan lagi. Mereka duduk di kursi yang telah disediakan. Kini mereka tidak henti-hentinya memanjatkan doa untuk kelancaran operasi Arthur di dalam sana.
Tidak lama pun lampu operasi padam. Seorang Dokter laki-laki keluar ruangan. Sontak mereka berdiri lalu menghampiri Dokter tersebut.
"Keluarga pasien?" tanya Dokter itu.
"Saya orangtuanya Dok." balas Deon seraya mengangkat tangannya.
Dokter itu menghela nafas panjang. "Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi Allah berkehendak lain."
Alexa menggelengkan kepalanya, "itu ga mungkin, Arthur kuat. Dia ga mungkin ninggalin saya," ucap Alexa membantah perkataan Dokter itu.
Alexa langsung menerobos masuk ke dalam ruang operasi. Ia menutup mulutnya saat melihat Arthur yang terbaring dengan lengan terlipat di atas dadanya. Alexa berlari lalu langsung memeluk tubuh Arthur.
"Hiks... Arthur, ayo bangun! Jangan bercanda, aku ga suka," ucap Alexa seraya mengguncang tubuh Arthur.
"Jangan tinggalin aku hiks... Aku cinta sama kamu. Kalo kamu pergi, nanti aku sama siapa hiks..."
Alexa terus menangis. Baju rumah sakit yang dikenakan Arthur pun telah basah. Para perawat yang mengerti keadaan mereka, satu persatu keluar dari ruang operasi.
"I love you too." bisik Arthur.
"Astagfirullah," ucap Alexa mengangkat kepalanya. Ia benar-benar terkejut saat mengetahui fakta bahwa Arthur masih hidup.
"A-"
Arthur yang merasa gemas pun meraih tengkuk leher Alexa. Mencium bibir Alexa rakus penuh kerinduan membuat Alexa terkejut dengan pergerakan Arthur yang tiba-tiba.
"BRENGSEK! ARTHUR SIALAN! CARI KESEMPITAN DALAM KESEMPATAN!!!" pekik Elang yang kesal lalu menarik tubuh Alexa agar menjauh dari Arthur.
"Kesempatan dalam kesempitan yang bener tuh." koreksi Alexa membuat Elang bertambah kesal.
Arthur mengedikan bahunya acuh. Setidaknya ia telah mencuri ciuman di bibir Alexa, dimarahi oleh Elang pun ia tidak peduli.
Saat Elang akan membawa Alexa pergi, Arthur menahan pergelangan tangan Alexa seraya meringis merasakan sakit di kepalanya. Alexa yang khawatir pun menghampiri Arthur yang memegangi kepalanya.
Arthur mengangguk, "sakit banget," ucap Arthur seraya menunjuk kepala bagian kanannya.
Alexa pun mengelus kepala Arthur yang dilapisi perban dengan lembut. Arthur tersenyum mengejek pada Elang membuat si empunya jengkel setengah mati.
Elang menarik tangan Alexa, "ngapain kamu elus-elus kepala dia, mendingan langsung tonjok aja." protes Elang.
Saat Elang akan membawa Alexa pergi, Arthur terlebih dahulu menarik tangan Alexa lalu memeluknya erat. Ia tidak akan membiarkan Elang membawa Alexa pergi, TIDAK AKAN!
"Saya tetap akan menikahi Alexa dengan atau tanpa persetujuan bapak Elang yang terhormat." tegas Arthur penuh penekanan disetiap katanya.
"Tidak bisa! Saya tidak mau punya menantu yang gila kayak kamu!" tolak Elang.
"Sebenernya saya juga tidak mau punya mertua yang gila kayak om!" balas Arthur.
Elang dan Alexa yang mendengarnya pun mulutnya menganga. Kemana Arthur yang dingin dan datar? Mengapa Arthur mempunyai sifat menyebalkan diluar batas?
Arthur tersenyum miring. "Saya sudah menanam benih, sebentar lagi projek saya jadi dan saya mau menikahi Alexa besok!"
TBC
Holla readers...
Kesel sama Arthur ga?Jangan lupa untuk vote dan coment agar Author semakin semangat nulis ceritanya hehe♥️
Follow Instagram @aniintnputri_
Spam like juga postingan aku hehe:vNEXT?
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD KETOS [TAMAT]
Ficção Adolescente[BEBERAPA PART DI PRIVATE, FOLLOW SEBELUM BACA] 'Sequel MY ANNOYING HUSBAND' Note: sebelum baca COLD KETOS, baca terlebih dahulu cerita MY ANNOYING HUSBAND. #Gen3 Romance-Humor Warning! Membaca cerita ini akan membuat anda sakit perut karena selalu...