5. NAZECTA

49 8 7
                                    

||BAGIAN KELIMA||

***

'Setiap rasa membutuhkan kepastian karena ketika rasa sudah goyah usahapun tak akan ada artinya lagi'

-NAZECTA-

H A P P Y R E A D I N G !Semoga suka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

H A P P Y R E A D I N G !
Semoga suka

BUKAN hal yang jarang jika setiap sekolah khususnya menengah atas pasti terdapat ekstrakurikuler Basket, Yap begitupun dengan SMA ADW yang menghadirkan eskul ini, bahkan setiap tiga bulannya sekolah yang menaungi Zecta melakukan uji coba pertandingan besar-besaran basket antar angkatan.

Zecta kini berada disamping lapangan yang sudah dipenuhi berbagai siswa-siswi yang antusias dengan pertandingan basket hari ini, kebetulan hari ini pertandingan yang setiap tiga bulan sekali diadakan.

Selain pertandingannya yang seru wajah-wajah rupawan anak basket pun mampu menyihir setiap pandangan mata yang melihat. Banyak siswi yang hanya ingin melihat ketampanan mereka dan hanya sedikit yang melihatnya karena memang real menikmati pertandingan basket.

Contohnya Zecta yang real ingin menikmati pertandingan basket bukan ingin melihat wajah-wajah anak basket yang menurutnya biasa saja. Karena Zecta sedari kecil sangat menyukai basket, Cobe Bryant merupakan idola basketnya maka dari itu jika ada waktu luang pasti ia akan menstreaming video Cobe. Ia juga berharap pendamping hidupnya nanti bisa seperti Cobe Bryant atau seenggaknya bisa bermain basket.

Sebenarnya banyak anak basket yang mendekati Zecta namun ia tolak, memang Zecta sendiri menyukai anak yang jago bermain basket namun kalau attitude min mah ogah-ogah aja.

Apalah gunanya keahlian kalau attitude jelek.

Berdiri disebelah orang berperawakan tinggi yang tak lain adalah Bima. Bima bagaikan pengawal yang selalu setia menemani Zecta dimanapun dan kapanpun ia berada.

Zecta menengok kearah Bima. "Bima gue haus."

Bima menengok balik ke arah Zecta yang sibuk mengibaskan tangannya karena kepanasan. "Haus apa panas?"

Zecta meringis. "Dua-duanya,"

"Mau ikut?" Tawar Bima masih memandang Zecta.

Zecta menggeleng. "Gak mau."

Bima mengangguk kemudian berjalan membelah keramaian yang sudah cukup padat membuat ia susah sendiri untuk mencari jalan keluar dan dengan susah payah akhirnya ia berhasil keluar.

Sesampainya di kantin ia langsung menuju tempat penjual minuman botol, ia mengambil dua botol air minum untuk Zecta dan untuk dirinya sendiri.

Saat diperjalan kembali perutnya tiba-tiba terasa sedikit nyeri seperti ada yang ingin keluar, dan benar saja ia sekarang ingin buang air besar namun bagaimana nasib botol yang sedang berada di genggamannya ini. Zectanya sedang kehausan sedangkan perutnya memberontak ingin mengeluarkan isinya.

NAZECTA [Who Are You]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang