19. masa kini

678 123 17
                                    

5 tahun kemudian.....

Seorang gadis berjalan menghentakkan kakinya. Sepertinya ia sedang kesal, terlihat dari raut wajahnya yang tidak bersahabat. Ia juga selalu melihat ke arah jam tangannya lalu mulutnya bergumam kesal.

"Kenapa ia lama sekali?!" gerutunya. Pasalnya orang yang sedari tadi ia tunggu belum muncul juga. Bagaimana ia tidak kesal jika begitu kejadiannya.

"Yerin. Maaf."

Ia menatap sinis pemuda di hadapannya yang sedari tadi ia tunggu kedatangannya. Pemuda itu menatap balik Yerin dengan wajah santai.

"Ekspresimu itu menyebalkan sekali, Won!"

"Memang aku tampan."

"Aku tidak berkata seperti itu, ya."

Yerin memukul bahu Wonwoo pelan.

Yerin dan Wonwoo sekarang sudah berusia seperempat abad. Ya, sekarang mereka sudah meniti karir di bidang yang mereka geluti masing-masing. Dua orang berbeda jenis kelamin ini masih terus bersama. Berbagi cerita, mengejek satu sama lain, mengalami banyak hal tak terduga. Mereka berdua melalui itu semua.

Wonwoo, lelaki yang hobinya tak pernah berubah ini masih selalu membuat Yerin kesal dan Yerin sendiri masih menjadi pribadi yang ceria dan aktif berbicara.

"Aku tahu."

Wonwoo melirik sedikit ke arah Yerin saat gadis itu membuka suara.

"Kau pasti telat karena permainan sialan itu kan."

"Jung Yerin, kau tahu? Yang lebih menyebalkan itu adalah menjadi sahabatmu."

Gadis itu mendecih. Ia berjalan cepat meninggalkan Wonwoo. Membiarkan lelaki itu mempercepat langkahnya untuk mensejajarkan dirinya dengan dengan Yerin.

Semakin Wonwoo dekat, maka Yerin akan mempercepat langkah kakinya.

"Hei, tadi itu macet. Aku berani bersumpah."

"Tak usah membawa sumpah."

"Kau ini kenapa?"

"Tidak."

"Jangan bohong. Kau tidak ahli."

Yerin berhenti.

Ia menatap dalam-dalam mata Wonwoo.

"Siapa perempuan yang pergi denganmu kemarin malam?"

Wonwoo terkekeh membuat Yerin semakin kesal.

"Dia rekan kerjaku. Kami hanya makan bersama setelah menyelesaikan pekerjaan kami."

"Pembohong."

"Apa?!"

"Iya. Pembohong. Itu kau. Jelas sekali aku melihatmu menggandeng tangannya."

Wonwoo berpikir sejenak. Kenapa Yerin sangat aneh?

"Kau cemburu??? HAHAHAA PFFT---"

"Diam! Buat apa? Tidak berguna juga."

Wonwoo tertawa geli melihat Yerin yang meninggalkannya. Lagi.

...

"Ish! Dasar Wonwoo! Menyebalkan sekali ia menganggap aku cemburu dengannya."

Yerin termenung. Tiba-tiba teringat akan kejadian lima tahun yang lalu saat ia dipertemukan oleh seorang remaja perempuan yang katanya dari masa depan.

Ia menarik nafas panjang mengingat kenangan itu.

"Apa kabarmu, Yeji?"

"Aku harap kamu selalu bahagia di sana."

"Sudah empat tahun ya semenjak kepergianmu. Aku rindu denganmu, Ji."

Seketika ia merasa tubuhnya dipeluk oleh orang di belakangnya.

"Kau rindu dengannya?" tanya orang itu.

Yerin mengangguk.

"Aku hanya penasaran dengan kehidupannya yang sekarang. Lebih baik kah?"

"Jangan dipikirkan. Kita doakan saja masalah Yeji cepat selesai dan ia bisa hidup bahagia bersama keluarganya."

Yerin tersenyum.

"Kau benar."

"Ngomong-ngomong, kau belum mandi ya?" Orang itu mengendus badan Yerin.

Yerin merasa tersinggung dengan perlakuan orang itu langsung mendorong hingga orang tersebut hampir terjatuh.

"Yerin! Dasar monster!"

Yerin berlari menuju dapur, mengambil segelas air lalu meneguknya hingga habis.

"Apartemen ini terlalu besar kan?"

Yerin mengangguk.

"Cocok untuk kita."

Mengangguk lagi.

"Aku lapar."

Yerin mengangguk.

"Rin! Buatkan sesuatu..."

"Racun tikus?"

Dan terjadilah adegan tom dan jerry.

...

Wonwoo membuka lembaran demi lembaran bukunya. Ia menemukan sesuatu di sana. Foto ia, Yerin dan Yeji. Remaja yang mengaku sebagai anaknya tersenyum dengan bahagia seakan ia tidak pernah mendapatkan momen kebahagian selama hidupnya.

Ia mengelus foto itu. Ini aneh tapi Wonwoo merasakan hal yang sama dengan Yerin. Walaupun ia dan Yeji hanya bertemu dalam waktu yang singkat, ia merasa kehilangan.

"Aneh. Tapi aku juga merindukanmu, Yeji. Aku harap kau bahagia selalu."

Memang benar, ketika kita sudah kehilangan sesuatu maka yang hilang itu akan sangat berarti.

------

bentar lagi deh ini sepertinya hehehehe
maaf baru update~

25 September 2020

------

a gamer and his futureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang