Yerin terkejut dengan semua cerita Yeji. Ia tidak menyangka semuanya, semua yang gadis itu ceritakan adalah fakta. Yerin menatap album foto di depannya.
Album yang Yeji berikan sebagai bukti bahwa ia benar dari masa depan.
Di sana ada foto dirinya yang memakai gaun pernikahan dan di sebelahnya ada Taehyung yang memancarkan kebahagiaannya di foto itu. Ia menggeser ke halaman berikutnya.
Di sana ada foto Yerin yang perutnya mulai membesar dan Taehyung yang menatap bahagia dirinya.
Ia buka halaman berikutnya.
Foto dua anak kembar yang lucu.
Apakah itu Yeji dan saudara kembarnya?
Lalu halaman berikutnya adalah foto keluarga kecilnya. Ada ia, Taehyung, Yeji dan Hyunjin.
Yeji berdiri di sebelah kanan Yerin yang tangannya digenggam Taehyung. Lalu di sebelah kiri Taehyung ada Hyunjin.
Lalu lembar berikutnya ada foto ia bertiga. Taehyung, Hyunjin dan Yerin. Hyunjin memakai toga yang sepertinya foto itu diambil di hari kelulusan taman kanak-kanaknya.
Foto berikutnya membuatnya ingin mengeluarkan airmata. Di mana foto itu hanya ada Yeji dan Wonwoo. Ya, Yeji juga lulus dan memakai toganya. Yang berbeda hanya ia tidak ditemani oleh kedua orangtuanya, melainkan sahabat dari mamanya.
"Aku tidak mengerti kenapa ayah begitu berbeda perlakuannya terhadap diriku."
Suara gadis itu membuatnya menoleh. Ia menatap wajahnya. Ada sorot kesedihan di matanya yang membuat Yerin merasa bersalah.
Ini benar-benar membuatnya pusing.
Wonwoo menyentuh bahu Yerin yang duduk di tepi ranjang miliknya. Mengambil album foto yang ada di genggaman Yerin lalu menaruhnya di meja belajarnya.
Sahabatnya itu tak bergeming, masih menatap kosong ke depan. Itu membuat Wonwoo mendesah panjang. Yerin yang diam itu lebih mengesalkan daripada Yerin yang berisik dan suka mengganggunya.
"Apa..."
Yeji menoleh.
"...ada cara agar dirimu tidak mengalami hal itu?" tanya Yerin.
"Mungkin ada."
Wonwoo mendengarkan dua orang gadis di hadapannya ini. Yeji ini sebenarnya gadis yang baik dan cukup penurut tidak seperti Jungkook yang suka membangkang. Terkadang ia ingin menukar adik laki-lakinya itu dengan seseorang yang lebih berguna.
"Bagaimana caranya?"
"Aku mau tanya dulu," Yeji menatap Yerin dan Wonwoo bergantian.
"Kalian bersahabat bukan?"
Mereka berdua mengangguk kecil.
"Kenapa... kalian tidak menikah saja?"
Yerin dan Wonwoo rasanya ingin sekali menoyor kepala Yeji. Suasana yang sedih tadi langsung hilang entah kemana. Benar-benar merusak suasana.
"Memangnya jika seperti itu, kau bisa menjamin ke depannya jadi lebih baik?" tanya Yerin.
"Ah, tentu saja."
Yeji duduk di bangku belajar milik Wonwoo. Mengambil album foto miliknya lalu memasukkan kembali ke dalam tas miliknya.
"Papa itu sangat menyayangiku. Dia sudah menganggapku seperti anaknya. Aku bahkan berharap ia yang jadi ayahku." lanjut Yeji.
"Memangnya aku dan Wonwoo seperti apa di duniamu?"
"Umm, kalian tambah dekat. Bahkan terkadang ayah terlihat cemburu padamu." Yeji menunjuk Wonwoo.
"Meski mama sudah menikah, tapi persahabatan kalian tetap terjalin. Terbukti dari papa yang mau menolongnya untuk mengurusku."
Yerin menolehkan kepalanya ke Wonwoo.
Ia bergidik ngeri membayangkan itu.
Seumur-umur dekat dengan pemuda itu, Yerin tidak pernah membayangkan dirinya akan menikah dengan pemuda pecinta game yang tidak ahli urusan percintaan.
"Apakah akan berbeda jika kami... bersama?" tanya Wonwoo ragu. Jujur ia geli mengatakannya.
Yeji memainkan rambutnya.
"Ya."
"Aku dan saudara kembarku tidak akan ada di dunia ini." ucap Yeji.
———
ini hyunjinnya hyunjin skz yaaa karena mukanya yang agak mirip sama yeji hahaha udah gitu mirip tae jugaaa
11 September 2020
———
![](https://img.wattpad.com/cover/236964204-288-k614943.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
a gamer and his future
FanficJeon Wonwoo, seseorang yang menggilai video games tiba-tiba dikejutkan dengan datangnya seseorang yang tidak dia duga. Siapakah dia?