Hari ini hari Minggu. Yeonjun, Soobin, Beomgyu, Taehyun, dan Hueningkai berniat untuk lari pagi di sekitar taman yang tak jauh dari kost mereka.
"Uning mana sih, kok gak nongol-nongol?" Tanya Yeonjun ketika ia tak melihat Hueningkai di ruang tengah, tempat mereka berkumpul sebelum pergi berolahraga ke taman.
"Lagi cari kaos kaki, katanya ilang sebelah." Jawab Taehyun selaku teman sekamar Hueningkai.
Tak lama setelah itu, keluarlah Hueningkai dari kamar dengan cengiran khas miliknya.
"Makanya, nyimpen kaos kaki tuh yang bener! Biar gak ilang-ilang sebelah." Semprot Yeonjun.
"Yaelah, hyung. Gak usah marah-marah ngapa sih? Namanya juga lupa." Ujar Hueningkai seraya menatap Yeonjun.
"Lupa kok tiap hari!" Kini giliran Taehyun yang memberikan semburan rohani pada Hueningkai.
Belum sempat mau membalas ucapan pedas Taehyun, suara Jungkook sudah terlebih dahulu memasuki indra pendengaran mereka berlima.
"Mau ke mana?" Tanyanya.
"Mau lari pagi, hyung. Mumpung hari Minggu." Jawab Soobin.
"Yaudah, ayo berangkat!" Ujar Beomgyu.
"Kuylah. Jungkook hyung, kalau ada yang nyariin kami berlima, bilang aja lagi jogging di taman." Setelah Yeonjun berujar seperti itu, mereka berlima pun keluar kost untuk berolahraga.
"Ini tadi sebenernya siapa sih yang ngajak jogging? Gue kaget tadi pagi pas lagi enak-enak tidur tiba-tiba dibangunin Beomgyu suruh ganti baju karena mau olahraga di taman." Ujar Soobin sambil berlari kecil beriringan dengan keempat kawannya.
"Yeonjun hyung." Jawab Beomgyu.
"Perasaan semalam gue udah chat lo deh, Bin. Masa gak tahu, sih? Hp lo lowbat, ya?" Yeonjun menerka-nerka.
Soobin hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Eh, berhenti deh!" Ujar Soobin. secara tiba-tiba yang mampu membuat semua dari mereka menghentikan langkah.
"Ada apa, hyung?" Tanya Hueningkai pada Soobin.
"Bukannya itu Jennie noona, ya?" Soobin berujar seraya menunjuk ke arah wanita yang sedang menunduk di semak-semak, seperti sedang mencari sesuatu.
Mereka berlima saling berpandangan dengan pandangan tanya, sampai akhirnya Soobin meyakinkan mereka semua untuk menghampiri Jennie.
"Jennie, noona?"
Wanita itu langsung tersentak dan menoleh ke arah sumber suara. Dapat ia lihat ada lima orang namja yang berdiri tepat di hadapannya.
"Em, kalian siapa?" Tanya wanita itu, Kim Jennie.
"Ah, kita semua adalah temen satu kost anak bangtan. Kami sudah seperti saudara karena kami sering bersama. Ohya, gue dan temen-temen gue udah tahu tentang kejadian percobaan pembunuhan yang noona alami. Kami turut prihatin, noona. Emm, tapi kenapa noona malah kembali ke sini? Bukannya ini adalah tempat noona mengalami tragedi buruk itu, ya?" Tanya Soobin halus.
"Emm, itu. Gue lagi nyari HP gue yang ilang. Gue pikir HP gue jatuh di sini saat gue hendak dibunuh. Tapi dari tadi gak ketemu. Emm, mungkin HP gue udah diambil orang. Yaudah deh, gue mau balik ke rumah Lisa. Kalian berlima lanjutin acara kalian gih. Gue mau pulang duluan." Setelah berkata seperti itu, Jennie pun melenggang meninggalkan lokasi.
"Mencurigakan." Ujar Taehyun dingin.
"Gue setuju, Tae." Sahut Yeonjun.
"Yaudahlah, mending kita lanjutin lari paginya. Dikit lagi sampai taman lho." Ucap Soobin yang membuat atensi mereka teralih dan lanjut berlari kecil menuju taman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Do or Die | BTS TXT (COMPLETED)
Fanfiction💀~×~Hanya karena game aneh yang kita temukan, kita semua terjebak dalam teror yang mematikan~×~💀 Start : 1 Agustus 2020 End : 15 Desember 2020 (Follow dulu boleh lah, beb:v)