0.1.

7K 613 1K
                                    

Di salah satu titik di kota Seoul, terdapat sebuah kost-an dengan 12 namja sebagai penghuninya.

Karena hari ini hari Minggu, ke-12 namja itu memutuskan untuk piknik bersama, melepas jenuh setelah seminggu bekerja, kuliah, dan belajar.

"Pagi semua!! Bangun woy!! Inget acara, kan?" Pekik Hoseok mengelilingi kost-an mereka. Membangunkan setiap penghuni kost.

"Yoongi hyung! Jangan tidur mulu! Bangun woy!" Sampai di depan kamar Yoongi dan Seokjin, Hoseok semakin mempertinggi nada suaranya.

"Berisik lo, anjing!" Ketus Yoongi dari dalam kamar.

"Wah, berani ngumpat ya lo! BANGUN ANJING!" Hoseok balik mengumpati hyungnya.

"Seok, paan sih lo? Yoongi hyung udah bangun dari tadi tahu!" Ujar Namjoon yang entah sejak kapan sudah ada di belakang Hoseok.

"Tahu dari mana lo?" Tanya Hoseok pada Namjoon.

"Tadi pagi-pagi banget gue udah telfon Yoongi hyung. Ya, walaupun agak susah sih. Gue juga minta bantuan Seokjin hyung." Namjoon menjelaskan.

Setelah Namjoon berujar demikian, pintu kamar Seokjin dan Yoongi terbuka, menampilkan wajah tampan Seokjin dengan setelan yang didominasi warna pink itu.

"Dasar Hoseok, pagi-pagi udah berisik aja! Mikir dikit dong, nelpon kan bisa!" Ketus Seokjin.

"Yaelah hyung, kan bisa aja hp-nya di silent. Kalau teriak-teriak kan semuanya kedengeran. Hasilnya lebih memuaskan." Hoseok membela diri.

"HOSEOK HYUNG! KOLOR JIMIN DI MANA YA? HYUNG LIHAT GAK?" Pekik Jimin dari dalam kamar, menanyakan keberadaan kolornya pada teman sekamarnya itu.

"NAMJOON HYUNG! KAOS JUNGKOOK DI MANA YA? HYUNG LIHAT GAK?" Kini giliran Jungkook yang bertanya pada teman sekamarnya.

"HEH KOOK! KOK LO NGIKUTIN GUE SIH?" Kesal Jimin pada Jungkook.

"Dahlah, kalian berdua urusin gih bocah-bocah itu. Capek kuping gue dengerin teriakan mereka berdua." Ujar Seokjin pada Namjoon dan Hoseok.

"Elah, si Jungkook nyusahin aja!" Namjoon menggerutu.

"Sabar, untung Yoongi gak manja kayak gitu." Seokjin terkekeh ringan.

"NAMJOON HYUNG TAHU NGGAK!?" Pekik Jungkook lagi.

"Sono-sono Joon. Urusin si Jungkook." Usir Seokjin seraya mendorong-dorong tubuh Namjoon untuk segera pergi, lalu menutup kamarnya.

"Udah sono! Urusin tuh si Jungkook!" Ujar Hoseok.

"Lo juga, urusin tuh si Jimin." Namjoon mengingatkan.

"Oiya!" Hoseok terkekeh.

Sebelum mengurus Jungkook, Namjoon mengambil ponsel di sakunya untuk mengabari semuanya kalau jam 07.00 harus sudah berkumpul di ruang tengah.

💀💀💀

Setelah semuanya berkumpul, Jimin menyuruh mereka untuk mempersiapkan acara ini dengan baik. Memasukkan semua barang yang dibutuhkan ke dalam bagasi mobil. Mengecek barang-barang bawaan. Serta membagi mobil.

Karena mobil yang digunakan ada 2, jadi harus dibagi.

"Jangan lupa permen yu*pi-nya di atas kulkas!" Pekik Seokjin meneriaki siapa pun yang ada di dapur.

"Oiya, bir-nya juga jangan sampai kelupaan! Ada di bawah meja!" Jungkook ikut berteriak.

"Eh, cho*ki-cho*ki ada di atas meja, tolong ambilin!" Jimin ikut berteriak juga.

Do or Die | BTS TXT (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang