Pagi telah tiba, cahaya matahari telah menyinari buminya.
Hari ini adalah hari Sabtu tanggal 11, kesepuluh namja penghuni kost manoban tengah melakukan sarapan bersama di meja makan.
Setelah Seokjin, Yoongi, dan Jungkook menyelesaikan masakan mereka, semuanya pun berkumpul di tempat makan.
"Bistik ayamnya enak, kan? Siapa dulu yang masak." Jungkook tersenyum untuk membanggakan skill memasaknya.
"Gue juga ikutan masak kali, tapi siapa dulu yang ngasih sarannya? Gue." Sahut Yoongi.
"Kalau cuma ngasih saran doang mah semua orang juga bisa kali, yang penting kan siapa yang masak." Tegas Jungkook.
"Nggak dong, yang paling penting tuh ya yang pegang resep. Kalo cuma masak ngikutin komando orang mah hampir semua orang bisa. Tapi nggak semua orang punya racikan masakan yang enak." Balas Seokjin.
"Udah-udah, intinya masakan kalian bertiga enak banget." Ujar Jimin menengahi debat antara tiga orang yang sudah menjadi koki andalan kost itu.
Seokjin, Yoongi, dan Jungkook adalah orang-orang yang selalu menyiapkan makanan untuk anak kost. Terlebih Seokjin, dia adalah koki utama anak kost manoban.
"Hari ini hari libur, kalian mau ngapain aja?" Taehyung bertanya pada semuanya.
"Entahlah, skripsi gue udah kelar, jadi gak ada tugas lagi. Hm, mungkin nanti gue bakal nonton aja." Jawab Namjoon.
"Nonton apaan, Joon?" Hoseok memandang Namjoon dengan raut tanya.
"Pertanyaan lo gak perlu jawaban, Seok. Kayak gak tahu aja tontonan si Namjoon." Sahut Seokjin yang sudah sangat hapal dengan tontonan seorang Kim Namjoon.
Apalagi kalau buka video itu.
"Hyung, gue ikut nonton, ya!" Jimin berujar sembari memandang Namjoon supaya namja itu membolehkan dirinya ikut menonton apa yang Namjoon tonton.
"Gue juga ikut ya, hyung." Timpal Jungkook ikutan memohon pada Namjoon supaya dia bisa bergabung dengan Namjoon dan Jimin.
"Jungkook bener, hyung. Pasti bakal seru kalau kita bertiga nonton bareng." Timpal Jimin.
"Sumpah, kalian bertiga tuh kurang tontonan atau gimana, sih? Gak ada video yang lebih bermutu apa? Daripada mantengin video gaje gak berfaedah, mending cabutin rumput aja sono di belakang." Ketus Yoongi yang sudah jengah dengan kebiasaan buruk tiga temannya.
"Tau tuh, gaje bener. Apa gak sepet tuh matanya liatin begituan. Padahal suatu saat nanti kalian semua nontonnya malah live." Celetuk Taehyung.
"Lo ngomongin apa sih, Tae? Gak jelas juga tau omongan lo." Ketus Seokjin.
"Apa kalian nggak takut dosa, hm?" Hoseok menatap muka Namjoon, Jimin, dan Jungkook secara bergantian.
"Setelah nonton langsung tobat, kok." Jawab Namjoon.
"Bener, kita kan setelah nonton itu langsung bertobat." Timpal Jungkook.
"Habis tobat tapi masih nonton lagi, percuma elah tobatnya." Sahut Taehyung.
"Tapi kan setelah itu kita tobat lagi." Celetuk Jimin.
"Nah, bener tuh." Sahut Jungkook.
"Pinter kan cara kita." Ujar Namjoon seraya mengangkat-angkat kedua alisnya diirngi senyum menyebalkan miliknya.
"Joon, lo itu kalo di kampus image-nya anak baik-baik sumpah, tapi kenapa kalo di sini otak lo geser?" Hoseok menatap Namjoon dengan raut bingung. Bisa-bisanya dia mempunyai dua sifat yang berbeda dalam satu jiwa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Do or Die | BTS TXT (COMPLETED)
Fanfiction💀~×~Hanya karena game aneh yang kita temukan, kita semua terjebak dalam teror yang mematikan~×~💀 Start : 1 Agustus 2020 End : 15 Desember 2020 (Follow dulu boleh lah, beb:v)