Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Makanan sudah terhidang diatas meja. Nasi masih mengepulkan uap. Ikan goreng baru saja ia tiriskan diatas piring.
Jisoo membasuh tangannya dikeran wastafel. Lalu mengitari pandangannya untuk mencari sosok yang tidak terdengar suaranya.
"Dalgom, dimana Taeyong?" Jisoo berjongkok sambil mengelus puppy-nya.
Dalgom tidak menjawab. Dia sibuk menyantap makan siang dengan khidmat.
Jisoo merengut kesal. Makanan sudah tertata dan siap untuk dimakan. Tapi batang hidung Taeyong belum juga muncul.
Tadi kebetulan Jisoo menyuruh manusia kucing itu untuk mengangkut sampah kedepan gedung apartment supaya mobil sampah bisa mengangkutnya keesokan pagi. Tapi Taeyong belum kembali juga sampai saat ini.
Jisoo menyambar jaketnya, menyusul Taeyong yang mungkin masih berada diluar.
Beberapa anak kecil tengah main disekitaran lapangan yang masih berada didalam kawasan apartment. Mereka tengah berlarian kesana kemari sambil saling mengejar. Hingga Jisoo menangkap sosok lelaki tinggi yang sangat menonjol diantara anak kecil bertubuh mungil nan pendek itu.
Jisoo mendengus. Taeyong malah sibuk main lari-larian disaat Jisoo cemas mencarinya kemana-mana.
"Taeyongie~ ayo pulang, ikan nya sudah matang!" teriak Jisoo dari kejauhan.
