"Nghh-oi sialan, kapan selesainya? Sakit sekali ini aku sudah tidak bisa menahannya lagi."
Jisoo yang kini sedang menggosok gigi, hanya memutar bola mata malas kala mendengar keluhan Taeyong yang berada dibalik pintu kamar mandi.
Selesai dengan ritual sikat gigi dan membersihkan wajah. Jisoo membuka pintu dan mendapati Taeyong yang matanya sudah berkaca-kaca.
"Majikan sialan.. kalau dibiarkan aku bakalan mati loh." Taeyong meremat perutnya yang perih karena kelaparan.
Jisoo tak perduli dengan rengekan Taeyong yang terus mengekori kemanapun Jisoo melangkahkan kakinya.
"Ayolah~ sebentar saja, ya? Lima menit! Aku cuman mencium bibir lalu mengigit lehermu-"
"Mau kujual?!"
Teriakan Jisoo memekik telinga. Ditatapnya Taeyong dengan menusuk sampai lelaki itu sedikit memundurkan jaraknya.
Lama-lama Jisoo bisa stress menghadapi tingkah laku Taeyong yang sudah diluar logika.
Kembalikan Taeyong-nya yang dulu!
Kembalikan Taeyong-nya yang polos dan selalu menuruti kata-katanya!
"Diam disini, jangan mengikuti ku lagi. Aku mau kasih makan dalgom."
Blam!
Jisoo menutup pintu dengan gebrakan lumayan keras.
"Dasar majikan pelit! Ku sumpahkan kau jomblo selamanya!" teriak Taeyong dari dalam kamar sambil menggedor-gedor pintu.
Jisoo menghela napas berat.
Jisoo berjongkok sebentar. Menutupi wajah dengan kedua tangannya.
Entah kenapa Jisoo sedikit merindukan Taeyong yang dulu.
Jisoo tidak suka dengan Taeyong yang tiba-tiba menjadi agresif dan mesum.
Jisoo mengerti, Taeyong akan merasakan sakit dan kelaparan kalau tidak melahapnya tapi Jisoo juga belum siap tiap kali Taeyong merengek meminta hal itu.
Apa Taeyong begini karna efek ramuan yang Bona suntikan?
"Sialan!"
Jisoo meninju lantai kayu begitu keras dengan kepalan tangannya.
Harus apa Jisoo supaya Taeyong bisa kembali seperti dulu lagi?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bisa bantu aku sebentar? Tidak pegal daritadi rebahan terus disofa?"
Jisoo berkacak pinggang didepan Taeyong yang tengkurap diatas sofa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
