十八

1.5K 324 87
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari demi hari Jisoo lewati dengan penuh kesabaran melatih Taeyong untuk membuat makhluk itu menjadi lunak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari demi hari Jisoo lewati dengan penuh kesabaran melatih Taeyong untuk membuat makhluk itu menjadi lunak.

Mulai dari mengajari cara makan dengan tenang. Tidak boleh mencakar sprei kasur yang membuatnya robek. Dan banyak hal lainnya.

Kini Taeyong sudah bisa dilepas. Kukungan rantai ditangan serta kakinya sudah tidak Jisoo pasang lagi.

Walaupun sikap Taeyong masih terasa asing tapi Jisoo merasakan adanya perbedaan disetiap tingkah laku lelaki itu.

"Ini apel untukmu. Tapi makan nya pelan-pelan ya? Oke?" Jisoo menyodor sebuah apel ditangan kearah Taeyong.

Lelaki itu mengangguk setelah mendapat intruksi dari sang majikan. Setelah Jisoo menyodorkan apelnya, Taeyong langsung melahap dengan rakus tanpa tersisa. Hingga ada bebera daging buahnya yang berceceran.

"Oi, kucing bodoh! Kubilang pelan-pelan makannya!" Jisoo kesal sendiri.

Padahal hampir satu minggu penuh ia latih makhluk itu untuk makan dengan tenang. Tapi tetap saja cara makan Taeyong seperti orang yang kelaparan.

Taeyong hanya bisa terdiam sambil menatap Jisoo dengan wajah polos. Seperti tidak tau apa-apa. Dirinya malah mencomot beberapa daging apel yang menempel diwajahnya.

Jisoo berlalu dari hadapan Taeyong. Beralih ke dalgom. Majikannya tampak menyayangi puppy kecil itu. Sering menciumi bahkan tidak protes ketika makhluk itu menjilati pipi Jisoo hingga basah.

Taeyong menggeram. Segera mendekati Jisoo dan menariknya jauh dari dalgom.

"Pergi." ucapnya pada sang puppy yang hanya bisa terdiam menatap Taeyong yang memeluk Jisoo dari samping.

Jisoo menyikut perut Taeyong lumayan keras, membuat manusia kucing itu mengaduh sakit.

"Kau ini kenapa sih? Dibanding denganmu aku lebih baik sama dalgom saja." sinis Jisoo.

Taeyong menggeleng kepalanya ribut. Lelaki itu mengambil buah apel diwadah lalu menepuk pundak Jisoo.

"Makan. Pelan-pelan."

ネコ (Neko) - TaesooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang