18 - OBAT NYONTEK

2.2K 242 13
                                    

⚠Vote dan comment dulu, baru membaca, dan follow akun han juga.

⚠Typo sedang berkeliling, kalo ketemu dengan si typo harap di tangkap dengan cara comment di paragrafnya.

⚠Fallaww instagram : @hanna_yapss

Selamat membaca💛💛.

******

18. Obat Nyontek

"Bundaaaaa! Dasi Sam ada dimana?" Teriakan Sam menggelegar ke seluruh penjuru ruangan.

Eren yang sedang memasak menghela nafasnya pelan, putranya ini persis seperti suaminya.

"Ada di lemari, kemarin 'kan habis Bunda cuci," teriak Eren tak kalah kencang. Maklum ibu-ibu, suaranya mengalahkan sirine pemadam kebakaran.

"Gak ada, Bun!" teriak Sam dari dalam kamar.

"Ada di selipan baju, coba kamu cari pake mata!"

Eren geleng-geleng kepala. Meskipun punya anak satu, jadi Ibu rumah tangga memanglah sulit. Jika bisa, lebih baik ia menjadi ibu ular tangga.

"Gak ada, Bunda," kesal Sam sambil cemberut. Terpaksa Eren mematikan kompornya terlebih dahulu.

"Kalo sampe ada, Bunda jitak kamu!" ancam Eren tajam sambil menunjukkan kepalan tangannya membuat Sam bergidik ngeri.

"Serem, anjrit," gumam Sam.

Eren kemudian mencari dasi milik Sam. Tak perlu susah payah, Eren mengambil dasi tersebut di selipan baju yang jelas-jelas kasat mata.

"Ini apa?!" Eren melotot tajam sambil menunjukkan dasi yang ada ditangannya.

"Ih, sumpah. Tadi gak ada, Bun," ujar Sam polos sambil menunjukkan dua jarinya.

"Makanya kalo cari tuh pake mata," sewot Eren kemudian pergi ke dapur untuk melanjutkan masak yang sempat tertunda.

"Lah, gak ada padahal tadi," gumam Sam sambil menggaruk kepalanya yang gatal.

Sam jadi bingung. Se-Indonesia jika anak yang mencari benda yang hilang pasti tak ketemu. Jika emak yang cari, pasti langsung ketemu.

"Bunda pake magic kali," monolog Sam.

Daripada pusing memikirkan, Sam bergegas siap-siap untuk berangkat ke sekolah.

"Bun, Samudra berangkat ya," pamit Sam setelah kenyang sarapan masakan Bunda tercintanya.

"Iya, hati-hati bawa motornya," peringat Eren. Samudra mengangguk kemudian menyalimi tangan Eren tak lupa mencium pipi kanan Eren.

"Bye, Bunda!"

Eren melambaikan tangannya pada Samudra, Putra semata wayangnya. Ia merasa hidupnya lengkap. Mulai dari suami yang pengertian, anak yang sangat sayang pada dirinya.

Ia sangat berterimakasih pada Tuhan yang sudah memberikan kebahagiaan selengkap ini.

"Sam! Gue nebeng lo!" teriak Beby lalu berlari dari depan pintu rumahnya ketika Sam hendak melajukan motornya. Sam menatap Beby malas, gadis itu sangat menyusahkan.

I Love You, Beby [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang