50 - USAHA YANG SIA-SIA

2.1K 176 18
                                    

🌻🌻🌻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🌻🌻🌻

••Tak ada yang sia-sia, semua hanya butuh waktu untuk mengembalikan semuanya seperti sedia kala ••


🌻🌻🌻

50. Usaha Yang Sia-Sia.

Seorang gadis duduk di meja riasnya, menatap wajahnya yang sudah ia poles secantik mungkin melalui pantulan kaca. Gadis itu tersenyum, kala make up-nya tak terlalu buruk.

"Not bad."

Gadis itu berdiri dan memutar badannya untuk melihat penampilannya malam ini. Tubuh yang tingginya 160 cm itu dibalut dengan dress selutut berwarna pink dengan bando pink di kepalanya. Gadis itu merasa sudah cukup.

Kini ia memakai sneakers berwarna putih polos, sambil mengikatkan talinya, ia terus tersenyum tanpa henti. Kemudian ia berdiri dan memastikan bahwa dirinya sudah selesai.

"Gue harus berhasil, semangat, Syeela!"

Syeela menyemangati dirinya sendiri, jika orang lain tak ada yang menyemangatinya tak masalah. Itu hanya orang lain, bukan diri kita.

Syeela berlari ke dapur untuk mengambil sebuah rantang yang diisi makanan. Berbagai makanan kesukaan Randy ada di situ, seperti ayam goreng, sayur capcay, dan lain-lain.

Syeela bertujuan ke rumah Randy untuk menjenguk Randy. Karna kemarin, tepatnya hari Juma't Randy tidak masuk sekolah karena sakit. Beby, Sam, dan Pangeran sudah menjenguk Randy pada hari Sabtu, namun Syeela tak bisa ikut karna ada urusan.

Jadilah Syeela menjenguk Randy sendirian, dan semoga saja Randy sudah tak membencinya lagi. Ia tau kesalahannya sangat fatal, bahkan hampir merusak kesucian orang lain, lebih tepatnya sahabat sendiri. Pangeran, Sam, dan Beby sudah mau memaafkannya dengan perlahan.

Kini tinggal Randy, jadi Syeela harus berusaha mendapatkan maaf dari Randy. Dan soal Angel, wanita ular itu tidak muncul sama sekali semenjak kejadian malam itu, ia tahu, pasti Angel melarikan diri.

"Semoga Randy suka," gumamnya sambil tersenyum cerah.

Syeela belum boleh membawa mobil sendiri, jadi ia diantar oleh Papanya ke rumah Randy, karna kebetulan Papanya ada perlu juga oleh Ayahnya Randy.

Setelah sampai di rumah Randy, Syeela turun lebih dulu dan berjalan riang untuk memencet bel di rumah Randy.

Ting tong!

Syeela menunggu ada yang membuka pintu, dan yang keluar adalah Maminya Randy, yaitu Agnes.

"Pagi, Tante," sapa Syeela ramah dan disambut senyuman hangat dari Agnes.

"Pagi juga, Syeela. Kamu mau jenguk Randy, ya?" tanya Agnes to the point dan pastinya benar. Syeela dan Agnes- Mami Randy memang sudah cukup akrab, karna memang jika diberi tugas kelompok, Syeela selalu satu kelompok dengan Randy. Terlebih lagi Syeela dan Randy bersahabat sejak kecil.

I Love You, Beby [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang