Note : cerita ini mengandung adegan R19!!!
Kalo ada tanda 🔞🔞🔞🔞 dan ga siap, lewatin aja please. Dont block or report ><Don't forget voment nya!
**
Mereka akhirnya berkumpul di meja makan.
Keadaan di meja makan rasanya begitu menyekik. Tak ada yang berani memulai percakapan. Suara yang terjadi di ruang makan itu hanyalah suara denting sendok garpu dan sedikit kunyahan yang tenang.
Sunyi nan hampa. Jeonghan merasa keadaan secanggung ini sulit diperkirakannya. Pasalnya saat ia pertama kali sampai di rumah ini ia disambut sangat suka cita dan antusias. Tapi setelah Hyunbae muncul, bahkan tak ada satupun yang berani mengeluarkan suara.
Jeonghan sesekali mengawasi Hyunbae dengan tatapan penasaran. Selera makannya sudah hilang sejak dari tadi meski menu makanan paling enak disajikan untuknya. Tapi Jeonghan tak bisa makan selain mengawasi sekitarnya.
Hyunbae terlihat hanya sesekali berbicara santai pada seorang pemuda di sampingnya.
Pemuda itu sangat manis dan memiliki aura lembut seperti bunga dandelion. Senyumnya sangat menawan dan dia bisa membuat Hyunbae sedikit menyungging seberkas senyuman.
Jeonghan tenggelam dengan rasa penasarannya....
Jangan jangan dia istri muda nya Kakek. (dia memang terlalu banyak menonton drama!)
"Jadi bagaimana urusan kalian beberapa saat ini ?"
Jeonghan hampir saja tersedak ketika Hyunbae berbicara. Suaranya yang begitu dominan itu begitu menakutkan.
Hyunbae sekedar basa basi bertanya pada putra pertamanya, Jaeho. Pria itu begitu bersinar dan ceria. Ia bagaikan bagian putih dari sebuah Yin dan Yang di keluarga besar Choi. Sisi yang paling humble dan sangat mudah didekati.
Jaeho menjawab Hyunbae dengan tidak ragu-ragu. Ia rupanya saat ini memiliki perusahaan periklanan di bidang makanan. Ia bahkan memiliki produk sendiri dalam beberapa produk makanan ekspor dan sudah cukup dikenal oleh beberapa banyak negara.
Hyunho sebagai anak kedua kemudian berbicara. Ia justru memiliki karakter yang berkebalikan. Sangat tenang nan berwibawa. Ia mengatakan bahwa agensinya berjalan dengan lancar, ia juga mengatakan akan berencana mendebutkan beberapa aktor muda beberapa bulan lagi.
Seunghi mendapatkan bagian paling lama. Hyunbae tampaknya amat menyenangi wanita rupawan ini. Jeonghan menyimpulkan bahwa beliau adalah menantu kesayangan Hyunbae.
Ia memuji karir wanita itu, melebihi puteranya sendiri. Bahkan masakannya, dan segala hal yang dimiliki wanita itu tidak pernah luput dari pujiannya. Jeonghan perhatikan bahwa Seunghi memang wanita yang sangat sempurna selain dari rupanya yang begitu menarik.
Saudarinya, Sunji, juga adalah wanita yang sangat terhormat. Ia adalah seorang arsitektur yang begitu professional dan sangat terpandang. Dia berkali kali mendapat penghargaan internasional atas ide design-nya. Jeonghan bahkan tak menyangka beliau juga salah satu deretan arsitektur wanita yang pernah berperan membangun rumah-rumah presiden Korea.
Jeonghan terus memperhatikan dengan suasana hati yang begitu menekan. Ketika semua orang benar-benar dipertanyakan satu-satu, mereka semua memiliki catatan prestasi yang tidak ada batasnya.
Hyunbae tak tampak kagum. Ia terlihat biasa saja. Tapi jelas, selama Hyunbae tidak mengatakan apapun, itu berarti adalah respon paling positif untuk mereka.
"Bagaimana denganmu, cucuku?"
Sampailah Seungcheol mendapatkan pertanyaan si Kakek. Seungcheol ditanyakan soal sekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IN SETTING ; JC [√]
Fiksi Penggemar[SEVENTEEN's FF : Omegaverse Ver] ** Di dunia ini, omega - alpha - dan beta saja tidak cukup. Dunia ini lebih kompleks dari itu. Lebih banyak derita dan cerita dengan settingan gila dan tidak dapat diekspektasi. Contohnya saja ketika omega dan alph...