Mahluk-mahluk yang diatas sini 👆 daripada rebutin ape mending rebutin aku lah, ya :D ampe segitunya.
Dah, ini cuman opening yang gaje. Bisa langsung sekippp :>
***
[Taehyung]
Kau tidak bisa datang, Jeon?Merupakan satu pesan dari Yoon Taehyung pukul lima sore tadi. Jungkook sangat tahu bahwa kini pemuda Yoon itu tengah merayakan hari jadinya dengan Solhee, sebab Taehyung sudah kelewat lama mengorbitkan gadis Ahn itu.
Kendati awalnya Taehyung sempat tertarik karena ukuran dada Solhee yang cukup besar, sintal, dan terlihat kencang—serta tampak pas sekali dengan ukuran tangannya. Taehyung lekas menepis itu semua saat menyadari ada yang lebih menarik ketimbang isi kepalanya yang sinting.
Setiap kali mereka bercengkrama, bibir Taehyung tiada henti memberikan kalimat pujian untuk wanita yang ia suka. Pun Jungkook dengan senang hati menanggapi dan mendukung pendekatannya.
Taehyung seringkali mencoba mengakrabkan diri dengan gadis Ahn itu yang terkenal pendiam di kampus, sebab ia selalu berkutat dengan serangkaian buku-buku tebal yang merusak penglihatan. Bukan. Bukan Solhee gadis kutu buku, tapi ia memang suka dengan membaca sastra lama.
Respons Solhee untuk Taehyung tidak buruk. Ia menerima dengan senang hati dan mencoba berbaur dengan Taehyung. Menciptakan konversasi yang semula terasa canggung, hingga satu sama lain mulai terbuka.
Dan sekarang adalah puncaknya. Dimana Taehyung mengungkapkan segala rasa yang ia pendam untuk sang didamba setelah kelewat lama mengatur siasat. Mereka merayakannya di cafe tempat biasa. Hanya beberapa blok saja jaraknya dari kampus.
Tepat pukul tujuh malam lewat sepuluh menit, Jungkook mendapatkan satu pesan masuk itu—lebih tepatnya ia baru saja membacanya. Ia lantas menolak ajakan Taehyung dengan alasan ada urusan lain yang harus diselesaikan.
'Maaf, Tae. Aku tidak bisa datang kesana. Tapi, selamat!'
Satu tangan pemuda Jeon itu menyugar surainya yang basah sehabis mandi. Jungkook lantas melirik Jiyeon yang masih tertidur pulas di atas ranjangnya tanpa terusik sama sekali. Lekas ia mengambil satu set pakaian santai dan segera mengenakannya—sweater hitam yang dipadukan dengan celana boxer berwarna biru.
Menatap refleksi dirinya di cermin, Jungkook lantas memperbaiki tatanan surai yang sedikit berantakan dengan tangan kosong. Setelahnya ia mendekat dan mendudukkan diri di bibir ranjang. Satu tangannya lantas membuka sebuah pesan masuk dari sang adik.
[Yumi]
Aku pulang les jam 8. Jangan lupa jemput.Menarik napas, Jungkook meletakkan kembali ponselnya di atas nakas. Omong-omong Yumi dan Jiyeon ikut les di tempat yang sama kurang lebih dua bulan yang lalu. Dimana keadaan semua sebelumnya masih baik-baik saja. Dan Jungkook tentu saja tahu jadwal pulang Yumi dari tempat les.
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] SOUGH ✓
Fanfiction[EBOOK BISA DIBELI KAPAN SAJA] Pada malam perayaan ulang tahun Jeon Yumi yang ke delapan belas, semua berubah mencekam--pelataran turut menjalarkan rasa kengerian bersamaan dengan alunan teriakan Yoon Jiyeon yang entitasnya melebur hanya dalam sekej...