4

634 107 146
                                    

Yeji's pov

Gue sama lia bawa nampan, masing-masing udah ada tiga piring. Jadikan totalnya enam, terus di nampan gue ada tambahan minumannya yeri. Paham?

Lia jalan di belakang gue, dia pelan jalannya soalnya pesenannya Yuna pake kuah. Jadi harus hati-hati. Alhasil gue juga memperlambat langkah.

Jarak buat sampe ke meja makan lumayan jauh, gue harus ngelewatin tengah kantin. Soalnya bangku kita di pojok, biar Ryujin menjauh dari keramaian.

Tiba-tiba gue keinget sama Bangchan. Fyi Bangchan itu sahabat laki-laki gue dari smp, dan dia mendadak jadi ketua kelas di kelas gue.

Ini diantara gue bangga dan enggaknya sih, enggaknya karena gue takut kelakuan galau di pojokan dan atitude yang minus bakal dicontoh sama anak-anak kelas.

Kebetulan sekali gue liat Bangchan di kantin, ada yang mau gue omongin sama dia tentang urusan kelas.

"Lia, lu duluan sono ke yang laen. Gue mau ke Bangchan dulu, ada yang mau gue omongin tentang urusan kelas ama dia."

"Terus nampan Yeji gimana?"

"Gue bentar doang kok, klo misalnya lama lo nyamperin gw aja."

"Oh, oke."

Terus Lia jalan menjauh, sementara gw mendekat ke kerumunan Bangchan dan kawan-kawannya. Para Stray Kids, yang membernya beberapa gue gak kenal.

Gue cuman kenal Bangchan, ayen, sama Felix. Sisanya gak tahu.

"Bangchan! Chan!" Panggil gue sembari mendekat ke bangkunya. Bodo amat njir itu kelompok laki semua, terobos ae langsung.

Bangchan noleh, langsung naruh sendoknya. "Eh, Apaan?"

"Gue mau mbahas sesuatu tentang kelas, mumpung lo disini, biar jelas nanti gw bakal nyicil tugas soalnya. Ga memungkinkan kita ketemu, sibuk soalnya."

Lah, ini kenapa? Gue yang ngomong sama Bangchan, napa kawan-kawannya ikut noleh, samaan pula. Gue kan jadi canggung.

"Bahas apaan?" tanya Bangchan.

"Itu yang kas kelas perbulan kan bakal ditotal in kemungkinan rata-ratanya enam ratus ribu, terus kayaknya biaya pengeluaran buat—" gue bicara pelan ama Bangchan biar gak ada yang denger, tiba-tiba satu orang ngagetin gue.

"Yeji? Lo Yeji kan?" Lelaki itu ragu-ragu, tapi cukup yakin. Gue noleh, pas liat wajahnya... Gue ragu-ragu.

Ragu-ragu kenal ama ni orang apa kagak, tapi klo tampangnya sih gue gak ragu-ragu, dia lumayan ganteng.

Karena ini hari selasa, kita kan pake baju bebas. Well, dia kelihatannya anaq-anaq estetik gitohh.

"Iya kenapa?" Jawab gue kalem.

Pencitraan doang.

"Lo kenal gue?" Tanya gue penasaran.

"Lo ga tahu gue? Demi apa?!" Laki-laki itu langsung nge gas.

"Nggak."

"Gue cowok yang kemarin lo kasih jari tengah gara-gara kepala lo kena kertas gw. Inget sekarang!?" Dia kayaknya agak kesel ama gue.

Oh yang brengsek waktu itu...

"Oh, nama lu siapa?"

"Anjinkk demi apa?! Lo ga inget!?"

Gue menggelengkan kepala.

Nggak sadar para Stray kids lainnya diem, melongo, sambil makan, liatin drama gue sama orang yang punya cepol ini.

Bae Hyunjin [ Hyunjin x Yeji ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang