“Di gedung dong, Ra. Kenapa ingin acara resepsi dirumah sih?”
Clara tersenyum kecut ketika ucapannya yang mengatakan ingin mengadakan acara resepsi pernikahan di rumah langsung dibantah oleh Cika. Clara merasa tidak ada yang salah dengan permintaannya itu sementara kakak iparnya ini sepertinya tidak sependapat dengannya.
“Ya, biar suasananya bisa kekeluargaan gitu, Mbak. Undang kenalan dekat sama tetangga aja udah cukup.”
Cika menggeleng-geleng kan kepalanya mendengar ucapan Clara. Selain keterbatasan tempat, tentu saja mengadakan acara resepsi dirumah banyak hambatannya dan tidak bisa lebih leluasa dibandingkan menyewa gedung. Belum lagi kalau tetangga yang komplain karena suara, parkiran tamu undangan dan lain sebagainya.
“Aku yakin Ayah, Ibu dan kedua orang tua Kaivan gak akan setuju dengan ide kamu. Kamu pikir aja deh, Ra. Teman-teman Ayah dan Ibu, teman-teman calon mertuamu, teman-teman sekolah, kuliah dan teman kantor kamu juga Kaivan, tentu saja harus kalian undang. Dan tentunya mengumpulkan semuanya dalam satu ruangan butuh tempat yang luas. Belum lagi kalau Mas Brian juga mau membagi undangan nikahan kamu dikantornya. Mengingat juniornya disana banyak yang ingin jadi adik ipar Mas mu itu.”
Kali ini Clara mendengus mendengar kalimat terakhir Cika yang untuk kesekian kalinya terlihat menggodanya. “Apaan sih, Mbak,” ucap gadis kesal. Padahal godaan itu tidak perlu perempuan itu lakukan lagi mengingat Kaivan nya sudah kembali dan mereka akan menikah tak lama lagi. “Tapi Mas Kaivan setuju aja dengan pilihan ku, Mbak.”
Cika berdecak karena kesal. “Kaivan memang akan selalu setuju aja dengan semua ucapan kamu, Ra. Karena baginya asal kamu senang, dia akan ngikut. Tapi pernikahan kamu itu bukan hanya acara kamu dan Kaivan saja tapi keluarga besar kita dan Kaivan juga. Kamu bahkan tau Kaivan itu satu-satunya cucu laki-laki di keluarganya. Pasti mereka gak akan mau mengadakan acara kecil-kecilan. Aku bahkan pernah dengar dari Mas Brian kalau sejak kamu remaja, Ayah sudah mulai nabung untuk pernikahan kamu. Pastinya bukan pernikahan kecil-kecilan yang diadakan dirumah, Ra.”
Clara menghela nafas. Baginya mengadakan pesta pernikahan besar-besaran itu hanya membuang-buang uang. Uang untuk ini dan itu yang pastinya bisa menguras isi dompet keluarganya dan juga Kaivan.
Clara bahkan tau berapa total uang yang dikeluarkan saat pernikahan Brian dan pertunangan Justin. Dan itu tidaklah sedikit jumlahnya. Padahal jika menikah secara sederhana pun, orang-orang nantinya juga akan tau kalau dia dan Kaivan sudah menikah.
“Sayang uangnya, Mbak. Padahal bisa nantinya ditabung untuk masa depanku dan Mas Kaivan,” bisik Clara. Entah kenapa dia sedikit takut perkataannya didengar oleh keluarganya yang lain walau Clara tidak yakin Cika bisa tutup mulut terkait pembicaraan mereka sekarang.
Clara membahas hal ini dengan Cika terlebih dulu agar perempuan itu bisa menanggapi keinginannya sekaligus memberi dukungan untuknya jika keluarganya ternyata tidak sependapat. Tapi melihat respon Cika, mungkin yang lain juga akan berpikiran yang sama dengan perempuan itu.
Sementara Kaivan sendiri menyerahkan gambaran pesta pernikahan mereka yang sama seperti apa yang diimpikan Clara. Laki-laki itu akan berusaha untuk mewujudkan sesuai dengan keinginan gadis itu. Sehingga saat memberikan sedikit gambaran, Kaivan setuju dengan pilihan gadis itu karena itu keinginan Clara.
Clara memang bukan gadis yang menuntut banyak atas apa yang akan diberikan Kaivan padanya termasuk pesta pernikahan mereka dan tempat tinggal mereka setelah menikah.
Kaivan pernah mengatakan bahwa dia belum bisa menyiapkan rumah baru sehingga mereka sudah pasti akan tinggal dirumah yang ditempati Kaivan sekarang setelah mereka menikah. Clara tidak masalah jika mereka akan tinggal lama pun disana karena dia bisa dekat dengan keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Welcome My Love [Tamat]
RomanceWelcome My Love merupakan cerita lengkap dari Back (Oneshoot) dengan judul yang berbeda. Clara mengenal Kaivan sebagai tetangga barunya, sekaligus laki-laki yang paling tampan menurut versinya, mengalahkan Ayah, Brian dan Justin yang pernah mendapat...