Kaivan keluar dari lift dengan wajah yang terlihat sangat kesal. Lewat dari jam sebelas malam dia baru bisa terlepas dari teman-temannya yang ternyata sengaja menahannya agar melewatkan malam pertama dengan Clara malam ini.
Sebenarnya Kaivan tak habis pikir dengan Justin yang memiliki ide ini. Entah apa yang laki-laki itu pikirkan sehingga melakukan ini semua hanya demi melihat ekspresi Kaivan.
Sepertinya masalah yang terjadi antara Justin dengan tunangannya membuat laki-laki itu kehilangan akal sehingga membutuhkan hiburan dengan Kaivan yang menjadi korban pertama. Karena itu Kaivan berharap semua teman-temannya yang membantu Justin malam ini akan menjadi korban laki-laki itu berikutnya.
Tapi belum mengamini dalam hati, Kaivan malah beristighfar.
Kaivan menikahi Clara bukan hanya sekedar berkeinginan untuk mendapatkan kepuasan fisik dari istrinya itu sehingga rasanya tidak perlu Justin melakukan hal ini. Walaupun didalam hatinya, Kaivan sama seperti laki-laki yang baru menikah lainnya yang tentu saja menginginkan malam pertama bersama pasangan halalnya.
Lagi pula jika memang seandainya Clara pun ternyata belum siap untuk memberikan hak Kaivan malam ini, laki-laki itu juga tidak akan memaksa kehendaknya atas istrinya itu.
Namun sepertinya Justin tetap mendapatkan hiburannya karena Kaivan jelas sangat kesal kepada laki-laki itu. Tapi bukan karena dia yang mungkin akan melewatkan malam pertama melainkan mengingat bahwa dia membiarkan Clara sendirian didalam kamar tanpa memberi kabar kepada gadis itu bahwa dia akan sedikit lebih lama bersama teman-temannya.
Kaivan benar-benar tak percaya bahwa teman-temannya itu mampu menahannya cukup lama hanya dengan memperbincangkan hal yang sangat remeh. Bahkan Justin yang entah bagaimana caranya mampu mengambil ponsel laki-laki itu tanpa sepengetahuannya.
Dengan perlahan, seakan takut bahwa bunyi pintu yang terbuka akan membangunkan istrinya, Kaivan membuka pintu kamar. Laki-laki itu mengernyitkan kening ketika kamar yang dimasukinya ternyata sangat terang akibat cahaya lampu.
Kaivan terdiam sebelum melangkahkan kakinya masuk. Apa mungkin dia salah kamar? Mengingat tadi Deri mengatakan dengan kalimat yang jelas bahwa lampu kamar yang ditempati Clara sudah mati saat dia mengintip melalui celah bagian bawah pintu kamar.
Tapi mengingat kunci yang diberikan Justin bisa membuka pintu kamar ini, tentu saja dia tidak salah memasuki kamar. Apa mungkin Justin mengerjainya lagi dengan memberikan kamar lain untuknya?
Kaivan menutup pintu dan menguncinya dari dalam. Laki-laki itu melangkahkan kakinya dengan perlahan hingga melewati pintu kamar mandi yang terletak disebelah kanannya sebelum terhenti karena terkejut.
Tatapan Kaivan tertuju kearah tempat tidur yang berukuran besar. Laki-laki itu terpana ketika menatap istrinya yang sudah berada diatas tempat tidur, seperti sengaja menunggu kedatangannya.
Clara mengenakan gaun tidur berwarna merah yang terlihat kontras dengan kulitnya dan juga seprai tempat tidur yang berwarna putih. Gaun itu hanya memiliki panjang hingga pertengahan paha Clara. Bagian atasnya sangat terbuka dengan tali tipis dan potongan bahu yang rendah. Membuat Kaivan bisa melihat sebagian tubuh istrinya itu walaupun bagian bahunya kini ditutupi oleh rambutnya.
“Kamu belum tidur?” tanya Kaivan setelah meneguk ludahnya kasar.
Penampilan istrinya yang terlihat sangat menggoda tentu saja membuat Kaivan tidak bisa mengalihkan pandangannya dari tubuh gadis itu. Seketika Kaivan merasa bahwa AC yang sepertinya hidup itu sama sekali tidak berfungsi dengan baik karena tubuhnya terasa memanas.
Clara yang sedang duduk menyandar ke kepala ranjang dengan kaki yang dibiarkan memanjang sejak beberapa saat yang lalu itu tersenyum. Tangannya bergerak untuk meletakkan ponselnya keatas meja yang ada di samping tempat tidur.

KAMU SEDANG MEMBACA
Welcome My Love [Tamat]
RomanceWelcome My Love merupakan cerita lengkap dari Back (Oneshoot) dengan judul yang berbeda. Clara mengenal Kaivan sebagai tetangga barunya, sekaligus laki-laki yang paling tampan menurut versinya, mengalahkan Ayah, Brian dan Justin yang pernah mendapat...