"Dra, Kez, ke kantin yuk,"ajak Rasya kepada kedua sahabatnya.Diandra dan Kezia hanya menatap Rasya tanpa suara.
"Wooiii, kalian enggak mau ke kantin apa?"ujar Rasya yg kedua kalinya dengan nada yg sedikit keras.
"Hmmm, kayaknya enggak deh Ras, gue udah kenyang,"jawab Diandra
"Gue enggak Ras,enggak mood buat makan,"ucap Kezia.
Rasya menatap dingin kedua temannya, tidak biasanya mereka menolak tawaran Rasya.
"Alah, bilang aja kalian enggak punya duit,"batin Rasya.
Di tengah perbincangan ketiga sahabat itu, tiba-tiba terdengar suara panggilan dari lapangan basket.
"Disampaikan kepada seluruh peserta MPLS, agar berkumpul di lapangan basket, 5 menit dari sekarang!"pinta Zaky kepada seluruh peserta MPLS.
Diandra, Kezia, dan Rasya saling bertatapan. Diandra pun memberi kode kepada kedua temannya itu untuk segera menuju ke lapangan basket.
"Gara-gara kalian nih, gue enggak makan, lapar banget lagi,"ketus Rasya sambil berjalan.
"Tenang aja Ras, entar kita makan, tapi kalau udah pulang sekolah yah. "Celetuk Kezia sambil tertawa kecil.
Rasya membalik matanya dengan tatapan malas.
Semua peserta MPLS sudah berkumpul di lapangan termasuk ketiga sahabat itu.
"Hari ini adalah hari terakhir MPLS, dan saya harap kalian semua bisa mematuhi peraturan yg ada di sekolah ini,"ucap Zaky kepada peserta MPLS.
"Ok, kalau begitu kalian semua sudah boleh pulang,"pinta Aldo.
Hari sudah gelap, sekolah SMA GARUDA juga sudah sangat sepi.
Kezia, Rasya dan Diandra juga sudah sampai di apartement mereka."Akhirnya selesai juga kegiatan MPLS, gue capek banget, gue pengen langsung istirahat aja deh,"cetus Rasya yg sedang kecapean.
Hari ini mereka bertiga sangat lelah, sehingga mereka tidak sempat untuk bersih-bersih sebelum tidur. Mereka tidur dengan sangat pules, dengan memakai pakaian yg belum sempat mereka ganti.
"Kiy, bangun Revan sama Aldo nungguin kamu di bawah,"ucap seorang wanita yg tak lain adalah Ibu Zaky sendiri.
"Iya bu, nanti Zaky turun."Zaky menjawab sambil berjalan menuju ke tempat Aldo dan Revan.
Zaky, Revan, dan Aldo sedang asik bercerita. Mereka berencana untuk ke cafe, karena sudah 3 hari mereka sibuk mengurus kegiatan MPLS di sekolah, dan sekarang waktunya mereka untuk bersantai.
"Ntar malam, jadikan ke cafe?"tanya Revan kepada kedua sahabatnya itu.
"Iy, ntar malam kita ketemuan di Cafe Biru dekat rumah aku aja,"ucap Zaky
Mereka pun sampai di Cafe Biru yg sudah mereka rencanakan sebelumnya.
"Eh, kalian mau pesan apa?"tanya Aldo kepada kedua temannya.
"Gue pesan milk shake aja sama nasi goreng,"jawab Revan.
"Kalau lo Kiy?"ucap Aldo kepada Zaky.
"Samain aja,"kata Zaky.
Setelah mereka makan, mereka pun sibuk dengan memainkan Handphone masing-masing.
"Eh, kalian lihat enggak cewek yg waktu hari kita hukum karena terlambat,"tanya Revan.
"Iya, emangnya kenapa, jangan bilang lo naksir sama salah satu dari mereka?"jawab Aldo sambil bertanya kepada Revan.
Zaky yg orangnya sangat cuek dengan cewek, hanya diam mendengarkan cerita kedua temannya itu.
"Lo sadar enggak sih, kalau mereka itu cantik-cantik, terutama cewek yg rambutnya di gerai itu damagenya bukan main,"ucap Revan dengan semangat.
"Hmm, biasa aja sih menurut gue,"sahut Zaky datar.
"Tapi kalau di lihat-lihat iya juga sih, tapi gue lebih penasaran sama yg rambutnya di ikat itu, karena orangnya kek cuek banget,"kata Aldo panjang lebar.
"Emang nama mereka siapa Rev?"tanya Zaky kepada Revan.
"Kan,data-data mereka ada di buku siswa sekolah,"balas Aldo.
"Tapi, kalau enggak salah sih nama mereka itu Diandra, Rasya sama Kezia, kalau enggak salah sih,"lanjut Revan.
Di sisi lain, ketiga gadis itu sedang di landa oleh kegabutan yg rasanya itu seperti kita menjadi Iron Man
"Guys, gimana kalau kita main truth or dare?"ajak Kezia.
"Ok juga tuh, kayaknya seru,"sahut Diandra.
"Gimana Ra, lo mau ikut main juga ngak?"ucap Kezia.
"Hmm."Singkat, padat dan jelas, itulah jawaban Rasya yg sedang badmood.
GIMANA CERITANYA GAYS???
JAGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK
SETELAH MEMBACA CERITA INI!!
YAH❤😊
KAMU SEDANG MEMBACA
My Friendship
Teen FictionDeskripsi Rasya,Diandra,Dan Kezia 3 orang gadis Bar-Bar yang sudah bersahabat sejak bangku Sekolah Menegah Pertama. Tapi kisah mereka di mulai sejak mereka menduduki bangku Sekolah Menengah Atas setelah bertemu dengan 3 orang cowok yang menjadi musu...