PART 4

108 74 8
                                    

Karena Rasya sedang badmood, akhirnya Kezia memutuskan untuk bermain truth or dare bersama Diandra saja.

Lain halnya dengan Diandra dan Kezia, Rasya hanya rebahan sambil memainkan handphone nya.

"Eh, kita keluar yuk cari makan, gue lapar banget nih,"ajak Kezia.

"Ya udah hayyuk, cacing perut gue juga udah pada merontah-rontah nih,"balas Diandra dengan candaan.

"Ya udah ayok,"pinta Rasya yg tadinya badmood.

"Tapi lo yg traktir yah!"balas Kezia dan Diandra bersamaan.

"Kebiasaan deh, yg makan siapa, yg bayar siapa,"jawab Rasya santai dengan sikap kedua sahabatnya itu.

Merekapun akhirnya keluar untuk mencari mangsa, ehhh maksudnya makan, karena mereka kelaparan habis bermain truth or dare.

Mereka memutuskan untuk ke Cafe Biru saja, yg dimana ketiga cowok jutek itu juga ada di sana.

"Dra, Ra, kalian mau pesan apa?"tanya Kezia.

"Kalau gue samain aja sama pesanan kalian,"jawab Diandra.

"Kalau gue pesan kentang goreng sama free milk boba,"balas Rasya.

Pesanan mereka pun akhirnya datang, kemudian mereka langsung memakannya sambil berbincang-bincang.

"Eh bentar-bentar, itukan cewek yg kita hukum waktu MPLS kemarin,"seru Revan kepada kedua sahabatnya.

"Siapa sih?"tanya Aldo dengan muka bingung.

"Itu loh, cewek yg kemarin kita hukum, sih Rasya, Diandra sama si Kezia, yg tadi kita ceritain,"sahut Revan sambil menatap kearah ketiga gadis tersebut.

Disaat Revan sedang asik melihat ketiga gadis itu, yah lebih tepatnya sih Revan ngelihat Kezia, tiba-tiba Zaky mengajak Aldo dan Revan untuk pulang.

"Do, Van, ayok kita pulang, udah malam banget nih,"ajak Zaky kepada kedua temannya.

"Yaudah hayyuk. Ehh Van udah tuh liatin si Kezia, ayok pulang marilah pulang mama di rumah menunggu-nunggu,"balas Aldo dengan sedikit Candaan.

"Aelahh baru juga lihat yg bening-bening, udah disuruh pulang aja,"jawab Revan dengan menghela nafas.

Ketiga Cowok itu beranjak dari meja makan dan bergegas untuk pulang.

Saat mereka berjalan melewati meja tempat ketiga gadis itu makan, Revan tiba-tiba berhenti berjalan.

"Hai, kalian ada disini juga,?"sapa Revan kepada ketiga gadis itu.

"Iy kak, tadi kami kelaparan terus kami mutusin buat ke Cafe saja,"jelas Kezia.

Saat Revan sedang asik menggoda Kezia, tiba-tiba Aldo menarik tangan Revan untuk segera pulang.

"Van, lo itu kakak kelas mereka sekaligus sekertaris OSIS di sekolah, jadi lo itu harus jaga sikap, enggak boleh kayak tadi, bikin malu aja."Aldo menasehati Revan agar bisa menjaga sikap di depan adik kelas mereka.

"Ya'elah Do, sikap kita di sekolah sama diluar sekolah mah beda Do, kalau di sekolah itu kita harus bersikap selayaknya OSIS pada umumnya, tapi kalau di luar sekolah, kita bersikap apa adanya aja,"jelas Revan kepada Aldo.

Di tengah perbincangan Aldo dan Revan, Zaky yg sedari tadi hanya melihat perdebatan mereka berdua, akhirnya pergi meninggalkan kedua sahabatnya itu.

Kemudian Aldo dan Revan yg menyadari kepergian Zaky itu langsung mengikutinya.

"Cabut yuk,"pinta Diandra. "Udah malam."

"Yaudah, ayok!"balas Rasya.

Ketiga gadis itupun juga bergegas untuk pulang ke apartement mereka.

Sesampainya di apartement, mereka langsung berbaring di tempat yg paling nyaman, yah dimana lagi kalau bukan di sukar, eh maksudnya kasur. Hhh enggak lucu yah.

"Ih, apaan sih tadi kk Revan ngomong kayak gitu, enggak jelas banget deh,"tanya Kezia dengan perasaan bingung.

"Hhh positif thinking aja, mungkin kak Revan suka sama lo,"ejek Diandra kepada sahabatnya.

"Apaan sih lo, enggak jelas banget,"lirih Kezia dengan nada malas.

"Hmmm, kayaknya kata Diandra benar deh," ujar Rasya. "Gue rasa kak Revan beneran suka sama lo."

"Ahh, udahlah gue capek pengen tidur aja,"balas Kezia.

Percakapan yg singkat antara ketiga sahabat itu berakhir dengan sebuah kelelahan yg membuat mereka langsung tertidur dengan sangat nyenyak.

HALLO SEMUA(^.^), MAAF KALAU BANYAK YG TYPO, SOALNYA INI KARYA PERTAMA AKU.
SEMOGA KALIAN SUKA YAH😊💕
COMENT NEXT, KALAU KALIAN SUKA CERITA AKU.
SEBELUM ITU JANGAN LUPA VOTE DAN FOLLOW YAH TEMAN-TEMAN.

THANK YOU💕

My FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang