#3 : South

2.3K 302 43
                                    

Lantai dapur itu kotor dengan cairan berwarna merah keunguan dari wine

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lantai dapur itu kotor dengan cairan berwarna merah keunguan dari wine. Begitu juga badan telanjang Hyunjin yang sudah terlumuri oleh wine itu.

Nafas Hyunjin terengah-engah, permainan Chris memang luar biasa. Kadang Hyunjin tak habis pikir, darimana pacarnya itu mendapat energi seperti hewan buas ketika bercinta.

But, Hyunjin doesn't mind it, of course. Dia suka itu.

"Siapa yang mau bersihin lantainya?" Chris bersuara.

"Yang pasti bersihin dulu badan gue," sahut Hyunjin. "With your tongue," lanjutnya.

Chris menyeringai, tentu saja dia akan turuti permintaan ratunya itu. Lidahnya menyusuri badan mulus Hyunjin dengan telaten. Matanya terpejam, menikmati lembutnya kulit milky Hyunjin.

Chris berhenti sejenak ketika mukanya berhadapan dengan dada Hyunjin. Matanya menatap nipple kemerahan itu dengan tatapan lapar.

Hyunjin merasa tak sabar. Dia melenguh ketika hanya merasakan hembusan nafas Chris yang terasa pada nipplenya. Dia ingin lidah dan bibir Chris yang menjamah nipplenya, bukan hanya nafas dan tatapan mata. 

"Do it, fuckhead!" erang Hyunjin sudah tidak sabar.

Chris tertawa pelan. Dia pun meraup nipple kemerahan itu, memainkan lidahnya disana dengan lihai.

"Shh.. aahh..," si cantik itu meremas rambut merah Chris.

Perlahan Chris turun, hingga mukanya berhadapan dengan selangkangan Hyunjin. Secara otomatis Hyunjin membuka lebar kedua kakinya, memberi akses bagi Chris untuk menjamah organ surgawinya.

Chris menuangkan sisa wine itu pada selangkangan Hyunjin. Cairan wine yang membalut lubang anal, vagina, dan penis Hyunjin diraup habis-habisan oleh Chris. Lidah pria itu pun terkadang keluar masuk lubang vagina si cantik.

"Mmhh.. aaahh.. aaah.. yeesshh...there uuhh...," tak hentinya Hyunjin meracau keenakan.

Chris pun berdiri. Bibirnya dia satukan dengan bibir Hyunjin, melumat bibir tebal dan seksi itu dengan penuh gairah. Penis besarnya yang masih berdiri tegak bergesekan dengan lubang milik Hyunjin di bawah sana.

"Give me another round, babe," bisik Chris seduktif.

"Sure. This is your gift, King."

***


"Lo liat apa emang di Venturi?"

Pria berambut oranye itu meletakkan handuk yang baru saja dia pakai untuk mengeringkan rambutnya. Ada sedikit noda oranye tertinggal pada handuk putih itu. Tidak heran, baru kemarin lusa dia mengecat rambutnya itu.

"Marcus."

Pria lain dengan pipi sedikit tembam itu mengernyit. "Marcus?"

"Ya, bukan Marcusnya. Anak buahnya," jawab si oranye itu.

[2] Black & Blue ㅡ chanjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang