"Chris, you seem to know a lot about France."
Chris tersenyum. "Aku pernah tinggal di Perancis. Sebelum aku gabung sama Alpha's Head, aku tinggal di negara ini."
"Which city?" tanya Hyunjin tanpa berniat melepas pelukan lengannya pada tubuh pacarnya.
"Florence. Masa sekolah menengahku aku habisin di sana sama ayah. Lalu waktu aku masuk sekolah menengah atas, ayah pergi ke Andora. Katanya ada tugas, tapi nyatanya sampai sekarang aku sama sekali belum pernah ketemu ayah lagi."
Hyunjin menggumam pelan. "Lalu pindah ke Korea lagi semenjak masuk Alpha's Head?"
"Huum."
Chris pun membelai rambut Hyunjin sambil menyaksikan langit petang itu yang mulai menghitam.
"Kamu sendiri? Setelah di Denver kemana aja? I mean udah tugas berapa lama? Dimana aja?" tanya Chris kemudian.
"Aku belum lama dilantik jadi anggota tetap. Bisa dibilang pengalamanku masih dikit. Lulus sekolah menengah pertama, aku disekolahin di sekolah militer sama ayah. Sama ayah aku diwajibin masuk scout club sama hiker club. Setelah lulus, aku dimasukin ke sekolah badan intelijen punya CIA. Sekitar berapa ya, dua tahunan lah, training disana. Kata ayah, yang lain tiga sampai empat tahun baru bisa diangkat, aku dua tahun udah diangkat. Sekarang umurku 22 tahun, jadi pengalamanku jadi intel masih sekitar dua tahunan. Tahun pertama masih di sekitar Amerika aja. Baru tahun kedua aku mulai dilepas ke negara lain. Belum jauh, masih di sekitar Kanada sama Kolumbia. Baru masuk tahun ketiga, aku dikirim ke Korea kemaren itu. Dan sekarang ke Paris."
Chris mengecup puncak kepala Hyunjin. Dia sangat bangga dengan kekasihnya—yang memang sejak kecil dia puja-puja—ini. Chris merasa Hyunjin-nya bahkan lebih hebat dari dirinya.
"Oy!"
Sebuah seruan menginterupsi kegiatan mereka berdua. Keduanya spontan menoleh ke arah sumber suara, disana Scorpii, Aquarii, dan Cassie sudah menunggu mereka di dekat kendaraan.
"Mau sampe kapan pacarannya?!" kekeh Cassie.
***
Jalanan yang menanjak itu hanya dikelilingi oleh pepohonan. Sudah tak ada lagi pemukiman warga di sekitar sana. Aquarii bersama motornya dengan Cassie yang dia bonceng itu melaju di depan mobil yang dikendarai Scorpii, melesat berbelok menuju jalan tanah yang belum diaspal. Suasana di sekitar sangat gelap, hanya ada penerangan dari lampu kendaraan mereka. Tak ada lampu jalan sedikit pun.
Scorpii melongok keluar dari jendela mobil, lalu melambai-lambaikan tangannya.
"Oy! Capek gak bro?! Butuh istirahat gak?!" seru pria itu.
Mendengar suara dari Scorpii, Aquarii menoleh ke belakang.
"Lanjut aja!" jawabnya.
Cassie memutar bola matanya malas. "Be careful, dumbass. Kalo nyusruk dan gue luka, lo tanggung jawab."
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Black & Blue ㅡ chanjin
Acción[COMPLETED] Their story continue. • Book 2 of Tire & Champagne Baca Tire & Champagne dulu biar nggak bingung. Tags! chanjin as main pair, bxb, mature content, guns, weapons, blood, death, harsh words & actions