#15 : Headquarter

1.4K 197 10
                                    

Markas Crux From The South terletak pada ngarai yang dikelilingi tebing-tebing terjal berbatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Markas Crux From The South terletak pada ngarai yang dikelilingi tebing-tebing terjal berbatu. Ngarai ini dipenuhi dengan pepohonan besar berdaun lebat, yang mana di antara pepohonan itu berdiri lah gugusan-gugusan bangunan kecil yang berwarna senada dengan pohon-pohon itu. Di situlah tempat para anggota Crux From The South menetap.

Siang itu Scorpii membawa Chris dan Hyunjin untuk berkeliling markas. Singkatnya, a little tour for guests.

"Apa ada pengelompokan tempat tinggal berdasarkan kelas-kelas kalian?"

"Nope. Bisa kalian liat sendiri, kepala-kepala warna-warni itu nyampur jadi satu. Kami nggak membeda-bedakan. Semuanya sama, bersatu," Scorpii menjawab pertanyaan dari Hyunjin.

Beberapa orang di sana menatap kearah mereka bertiga. Namun baik Chris, Hyunjin, maupun Scorpii tidak mempermasalahkan hal itu. Wajar saja, ada orang asing masuk ke markas pastinya akan menjadi pusat perhatian.

Kebetulan mereka berpapasan dengan satu orang yang berambut hijau gelap, menatap Chris dan Hyunjin sinis. Scorpii terkekeh.

"Don't worry. They're our friends. The long-haired one is Elliah from CIA, and the red-haired one is Elliah's boyfriend," ujar Scorpii kepada orang itu.

Mereka bertiga melanjutkan kegiatan mereka berkeliling markas. Setelah berjalan sekitar lima menit, Scorpii berhenti. Pria berambut oranye itu menunjuk sebuah kabin yang terletak di atas ranting pohon, terlihat seperti rumah pohon.

"Tempat itu, nanti buat kalian tinggali sementara. Tenang, nggak ada peraturan atau larangan khusus, kok. Anggep aja kaya di rumah sendiri. Kita bebas disini. Mau ngerokok, mabuk-mabukan, judi, having sex, bebas. Asal nggak lakuin tindakan-tindakan yang bisa ngerugiin anggota lain maupun CFTS secara keseluruhan."

Chris tersenyum miring, dia raih pinggang Hyunjin lalu mengecup sekilas pundak kekasihnya itu. Hyunjin hanya tertawa kecil melihat tingkah lelakinya. Kemudian dia mengedarkan pandangan. Ada beberapa rumah pohon di sana. Terlihat tidak ada orang-orang berambut warna-warni yang menempati rumah-rumah pohon itu.

"Rumah-rumah pohon ini sejenis guest house?" tanyanya.

Scorpii mengangguk. "Yap, tepat sekali. Juga untuk tempat tinggal sementara mereka-mereka yang baru aja direkrut tapi belum pengukuhan kelas pertama."

"Apa orang DGSE sering kunjung ke sini?" Hyunjin bertanya lagi.

"Beberapa kali, tapi nggak sering. Hanya untuk ngecek kinerja dan ngasih penghargaan kalo kami dapet pencapaian bagus," jawab si rambut oranye.

"Well, ya udah. Kalian masuk dulu ke rumah kalian. Anggap aja istirahat bentar. Di dalem udah ada persediaan makanan. Jadi makan juga kalian. Isi ulang energi sepenuh mungkin. Nanti sore kita berangkat nyusul Aquarii sama Cassie."

***

Chris mencolokkan kabel charger ponselnya pada stop kontak. Pria itu bernapas lega, akhirnya ponselnya bisa dinyalakan lagi setelah beberapa hari mati kehabisan daya. Dia cukup terkejut, ternyata sinyal di ponselnya terisi penuh. Dia tidak mengira akan mudah sinyal di tempat terpencil di tengah-tengah tebing seperti ini. Bahkan ketika dia mencoba mengakses internet, dia bisa berselancar dengan kecepatan yang terlampau cepat.

[2] Black & Blue ㅡ chanjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang