#5 : Is It Gonna Be Okay?

1.7K 262 71
                                    

Chris mengangkat kedua tangannya ketika pria dari Venturi itu menodongkan pistol kearahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chris mengangkat kedua tangannya ketika pria dari Venturi itu menodongkan pistol kearahnya.

"Whoa, easy. What did I do wrong?" ujar Chris.

Pria itu kian mendekat, ujung pistolnya dia tempelkan pada pelipis Chris.

"I know you're having relations with that South organization," desis pria itu.

"Stop it, Dan!"

Tiba-tiba muncul seorang pria lain yang juga mengenakan jas berlogo Venturi, berteriak hingga pria yang tadinya menempelkan ujung pistolnya pada pelipis Chris kini menurunkan pistolnya.

"Hey, are you insane? What the heck are you doing?" Pria yang baru datang itu terlihat marah.

Oh?

Chris tertawa dalam hati. Akal-akalan macam apa ini?

Kemudian pria yang baru datang itu membungkuk sambil meminta maaf kepada Chris. Dia pun menarik temannya itu untuk pergi dari situ.

Chris tersenyum. Lebih ke seringaian. Untung pria tadi bodoh. Tanpa pikir panjang mengungkapkan kalau dirinya 'against' Crux From The South. Baiklah, berarti sudah jelas. Venturi memang bekerja sama dengan CFE666

***


Dini hari setelah pesta bersama Alpha's Head selesai, Chris langsung saja bersiap-siap untuk berangkat menyusul Hyunjin. Pria itu mengecek ponselnya, untuk mengecek posisi Hyunjin. Sebelumnya Hyunjin sudah menyelipkan chip pendeteksi lokasi yang sudah terhubung dengan ponsel Chris, sehingga Chris bisa selalu mengetahui dimana posisinya.

Chris mengernyit. Pin penanda posisi Hyunjin tidak aktif. Pikiran-pikiran negatif sudah memenuhi otaknya. Tapi kemudian dia tepis pikiran-pikiran itu. Hyunjin-nya dapat dipercaya. Hyunjin-nya pasti baik-baik saja.

Kemudian Chris ingat Hyunjin pernah berpesan, kalau saja sewaktu-waktu chip kekasihnya itu tidak aktif, dia juga memberi jejak dengan menanam ranting kayu yang sudah diukir tanda 'X' pada jalan yang dilewatinya. Dengan begitu, Chris tetap bisa melacak jejaknya.

Chris pun menyambar jaket dan tasnya. Pria itu pun berangkat ke Selatan dengan mengandalkan kompas dan jejak ranting itu.

***


Malam itu sudah kelewat larut. Hyunjin memarkirkan mobilnya. Dia memutuskan untuk mampir ke minimarket untuk membeli snack pengisi perut.

Tak banyak yang dia beli, hanya dua bungkus roti, satu bungkus potato chips, dan satu botol air isotonik.

Hyunjin menghela nafas. Daya pada chip yang dia pasang di jam tangannya sudah sangat lemah, sebentar lagi akan mati. Alat pengisi ulang daya dia simpan pada tasnya, sedangkan tasnya dia tinggal di dalam mobil. Dengan begitu, Hyunjin segera menuju mobilnya untuk mengisi ulang daya pada chip-nya.

[2] Black & Blue ㅡ chanjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang