"Dok, Anggi bisa sembuh kan?"
Tanya Haechan dengan wajah berharap ke arah Dokter yang sebelahnya terdapat seorang wanita yang di kenal sebagai perawat disini.
Dokter tersebut mengenal Haechan. Ia menepuk kepala Haechan pelan dan mengusapnya. "Tanpa kami kasih tau, kamu udah tau kan jawaban nya?"
"Kalau gitu, Haechan bakal cari pendonor nya. Kalau gak ketemu, bisa ambil punya Haechan." Haechan menatap ke arah bangkar berisi Anggi yang masih tertidur pulas.
Dokter tersebut tersenyum. "Terimakasih ya, Haechan."
Haechan hanya menghela nafas ketika Dokter tersebut berjalan melewatinya, bersama dengan perawat yang ada di sebelah nya. Dokter selalu menganggap penawaran Haechan sebagai candaan, padahal menurut Haechan ini serius.
Haechan terduduk di kursi sebelah bangkar dan memandang sahabatnya. Ia menunduk, pikiran nya pergi untuk memikirkan apa yang harus ia lakukan sekarang. Hampir setiap hari, walaupun Anggi ada di hadapan nya, Haechan akan memikirkan apa yang terjadi jika sahabatnya meninggalkan nya.
"Gue harus ngapain ya, Gi?" ucap Haechan. Ia berbicara dengan gadis di hadapan nya walaupun Haechan sendiri tau, tidak akan ada respon apapun untuknya.
Haechan menghela nafas dan berdiri. Ia mendekat ke arah gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 days -Doyoung
Fanfiction[COMPLETED] Berawal dari permintaan nya yang di tolak oleh Doyoung, Anggi memutuskan untuk tidak mengejar Doyoung lagi. Namun, dengan izin semesta, Anggi mendapatkan keinginan nya. Ya, walaupun tanpa ia tahu banyak rahasia yang di tutupi Doyoung.
